Tujuh siswa kelas akhir SMA Chopticon di Morganza, Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat, ditangkap polisi. Miturut foxnews.com, mereka didakwa melakukan tindakan kriminal, antara lain merusak bangunan. Ketujuh siswa awalnya hanya ingin menciptakan kehebohan di sekolah sebagaimana sudah menjadi tradisi bahwa sisa yang akan lulus perlu menciptakan kegemparan ( senior prank ) di sekolah yang sebentar lagi ditinggalkan.
Para siswa ini melepas 72.000 kepik di sekolah mereka pada Rabu pekan lalu pukul 03.40. Harapannya kehebohan akan terjadi saat siswa-siswa berdatangan untuk memulai pelajaran beberapa jam kemudian. Kehebohan memang terjadi karena kehadiran 72.000 kepik yang dibeli lewat internet itu.
Namun, kehebohan tidak berhenti di situ. Ketujuh siswa malah ditangkap polisi karena dinilai membongkar gedung sekolah agar bisa masuk diam-diam. Bahkan, ketujuh siswa terancam tidak diwisuda saat lulus nanti.
UPI / ATO.
0 komentar