Pemburu gelap di Afrika Selatan membius seekor badak betina berusia empat tahun dengan anak panah. Selain dibius badak betina itu juga dipotong culanya dan meninggalkannya. Beberapa hari kemudian staf suaka margasatwa menemukannya masih hidup dan pekan lalu dokter hewan mengoperasinya.
Dokter lalu membersihkan lubang seluas 50 x 20 sentimeter dari belatung dan jaringan mati, mengoleskan obat dan memasang pembalut dari serat kaca dengan sekrup baja. Jarang sekali badak bertahan hidup dari serangan semacam itu. Badak betina itu diberi nama Hope, dan kondisinya setelah operasi sangat baik.
AP / DI.
0 komentar