Spesies baru lobster air tawar , Cherux ( Astaconephrops ) pulcher, ditemukan di Sungai Hua, di wilayah Distrik Teminbuan, Sorong Selatan, Papua Barat. Christian Lukhaup dari Hinterweidenthal, Jerman, mempublikasikan temuan itu dalam jurnal ZooKeys 502: 1-10 ( 2015 ). Lobster dengan warna-warni menawan itu diklaim Lukhaup sebagai salah satu yang tercantik di Bumi.
Namu pulcher yang diberikan Lukhaup berasal dari Bahasa Latin yang bermakna cantik. Dengan tambahan C pulcher, kini Indonesia memiliki 19 spesies lobster air tawar. Secara morfologi, C, Pulcher mirip dengan Cherax boesemani yang hanya ditemukan di Danau Ayamaru dan Sungai Ayamaru, Distrik Ayamaru, Kabupaten Maybrat, 22 kilometer dari Sungai Hoa.
Perbedaannya, C pulcher lebih kecil panjang 25 cm. Perbedaan lainnya, warna C boesemani bisa mencapai 25 cm. Perbedaan lainnya, warna c basemani umumnya merah kehitaman atau orange, sedangkan c pulcher umumnya biru hingga biru kehitaman dan putih.
Miturut Lukhaup, sebelum ia teliti dan daftarkan sebagai spesies baru, c pulcher sebenarnya sudah diperdagangkan, setidaknya 10 tahun terakhir. Bahkan, Lukhaup awalnya pertama kali melihat lobster air tawar jenis baru ini di toko hewan peliharaan di Sorong, sebelum ia temukan di habitat aslinya. Miturut Lukhaup, maraknya perdagangan telah mengancam keberadaan lobster ini.
Sumber : Kilas Iptek / AIK.
0 komentar