Sekelompok peneliti berhasil mengembalikan ingatan yang hilang dari sejumlah tikus. Ingatan dihilangkan dengan obat Anisomycin yang menghalangi penguatan memori. Saat sel-sel saraf yang menyandikan memori dirangsang cahaya, memori kembali muncul.
Studi dipublikasikan dalam jurnal Science, Kamis ( 28/5 ). " Temuan ini bisa bermanfaat untuk beberapa kondisi amnesia manusia, misalnya pada pasien alzheimer tahap awal, " kata Susumu Tonegawa, Direktur RIKEN Brain Science Institute, Jepang sekaligus penulis pendamping studi ini. Dalam riset, Tonegawa dan kolega menarget sel-sel engram ( jalinan sinaps antarsel saraf ) pada hipokampus di otak tikus dengan teknologi optogenetika.
Peneliti menempatkan tikus percobaan ada suatu ruang dan memberi kejut listrik dan ketakutan saat dikembalikan ke ruang itu. Tikus-tikus lalu diberi Anisomycin untuk melupakan ketakutan. Namun, setelah sel-sel saraf yang menyandikan memori ketakutan tikus diaktifkan dengan cahaya, tikus-tikus itu akan kaku ketakutan lagi saat dikembalikan di ruang tadi.
Sumber : Kilas Iptek / Livescience / JOG.
0 komentar