Pertama kali di dunia, peneliti menemukan ikan berdarah panas, yang mampu mengatur temperatur tubuhnya. Peneliti pada Southwest Fishery Science Center yang dijalankan National Oceanic and Atmospheric Administration ( NOAA ) di Amerika Serikat, Nicholas Wegner, bersama koleganya menemukan mekanisme itu pada ikan Lampris guttatus, spesies ikan opah warna-warni. Ikan itu bisa berbobot 270 kilogram dan hidup di lautan dalam ( 200-1.000 ) meter di bawah permukaan laut.
Hasil riset yang dipublikasikan pada jurnal Science itu meruntuhkan pengetahuan klasik bahwa hanya mamalia dan burung yang berdarah panas atau endoterm. Ikan laut dalam biasanya cenderung lamban dan menyergap mangsa secara tiba-tiba daripada aktif mengejar. " Namun kari opah berdarah panas, malah aktif memburu mangsa yang terbilang lincah, seperti cumi-cumi dan mampu berenang jauh, " ucap Wegner seperti dikutip BBC, Jumat ( 15/5 ).
Sumber : Kilas Iptek / BBC / JOG.
0 komentar