Siapa bilang wanita modern ini hanya dianggap sebagai konco wingking oleh pria yang mengawininya. Wanita jika diperlakukan dengan baik oleh lawan jenisnya akan menunjukkan sifat keibuannya. Namun jika diperlakukan kasar sekalipun tidak dengan ucapan yang menyakitkan hati, bakal rame jadinya. Wanita bisa mengajak gelut lawan jenisnya. Tidak memandang tempat lokasi perseteruannya. Bisa di tempat tidur, sekolahan, pasar bahkan ketika sedang bekerja di pabrik.
Karena begitu sensitifnya perasaan lembut hati wanita, jangan sekali-kali mengeluarkan ucapan keras pada wanita yang sedang bekerja. Dengan kata lain jangan anggap enteng pekerja wanita yang sedang marah. Jika 400 orang pekerja wanita marah secara serentak apa jadinya dengan pekerjaan yang sedang ditanganinya. Tentu hasil produksi pabrik tempat wanita bekerja akan mengalami gangguan produksi barang.
Gambaran mogok kerja ini terjadi atas 400 orang pekerja wanita di pabrik kutang Shenzhen China ( 22/11 ) . Melihat salah seorang temannya dimarahi manajer pabrik dengan kasar, mereka beramai-ramai mematikan listrik pabrik. Tidak hanya itu, mereka pun beramai-ramai meninggalkan mesin-mesin pembuat kutang.
Alasan pekerja ini marah lalu mengadakan gencatan senjata dengan mogok kerja sebagai bentuk protes, karena untuk menunjukkan solider kepada teman mereka. Para pekerja itu marah kepada salah seorang manajer. Pemicunya karena manajer itu berkata kasar kepada seorang pekerja.
" Lebih baik engkau keluar dari pabrik dan pergi ke neraka, " ujar manajer itu dengan kasarnya sambil menyuruh perkerja itu keluar ruangan pabrik. Demikianlah ucapan kasar itu disampaikan dengan emosi, sebagaimana dilansir oleh UPI merujuk Kantor Berita Xinhua. Tentu saja para pekerja yang mengenakan pakaian kerja itu bangkit emosinya.
Tidak itu saja kemarahan berjamaah pekerja pabrik kutang China itu dilampiaskan kepada manajer pabrik yang berbahasa Kanton saat mengeluarkan perkataan marahnya. Pekerja wanita yang hanya paham bahasa Mandarin pun tidak mengerti arti ucapan perkataan marah manajer. Daripada gondok dan jengkel oleh sikap marah manajer, pekerja wanita yang dimarahi pun langsung keluar pabrik.
Teman-teman pekerja wanita pun ikut solider atas peristiwa ini. Aksi mogok ini merupakan yang terakhir setelah pekan lalu lebih dari 7000 pekerja produsen peralatan olahraga New Balance, Adidas dan Nike di dekat Dongguan mogok kerja. Peristiwa mogok ribuan pekerja pabrik ini sempat menimbulkan ricuh karena bentrok dengan polisi.
0 komentar