ON LINE

Followers

MATERIALISASI REIKI DI AKHIR PEKAN.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 27 Januari 2012

Baru 2 hari aktif kembali memposting artikel blog ini, sehat dengan kundalini reiki membaca di status facebook saya, ada seorang sahabat yang telah berhasil mempraktekkan materialisasi reiki dengan baik. Untuk keperluan apa materialisasi reiki itu digunakan, tergantung dengan kebutuhan mendesak yang dialami praktisi reiki besangkutan. Ingat materialisasi reiki ingatan sehat dengan kundalini reiki kembali melayang ke masa lampu ketika ikut seminar kesehatan tentang penyakit kanker payudara.



Hari ini Sabtu adalah hari libur kerja. Kebetulan empat tahun lalu tepatnya hari Sabtu pagi 6 Desember 2008, saya menghadiri seminar tentang penyakit kanker yang diadakan Tabloid Gaya Hidup Sehat bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia di Hotel Century Park di Senayan Jakarta. Hotel ini cukup megah dan berada tak jauh dari kantorku masih di sekitar Stadion Gelora Bung Karno.



Saya datang terlambat dan seminar sudah berjalan kurang lebih 1 jam. Peserta yang hadir cukup banyak, ya kurang lebih 250 orang mayoritas yang hadir adalah ibu-ibu yang sudah sepuh namun ada juga yang masih remaja belia usia anak sekolah dan mahasiswa. Sisanya pria paruh baya, bapak-bapak yang sudah sepuh juga ada.



Tema seminar Sabtu pagi itu adalah seputar penyakit kanker, cara penyebarannya, cara pencegahan dini serta gaya hidup sehat macam apa yang harus diterapkan setiap orang agar hidup sehat terbebas dari penyakit kanker. Dr. Melissa di sesi pertama seminar menjelaskan "Kenali dan Hindari Bahaya Kanker." Penjelasan ibu dokter ini cukup jelas dan dimengerti oleh peserta seminar.



Ibu Rima Melati bintang film di era 70 an sebagai nara sumber saksi hidup juga dihadirkan di sesi pertama ini untuk menjelaskan bagaimana dia bisa terbebas dari penyakit kanker. Baik ibu Dokter dan Rima begitu gamblang menjelaskan masalah kanker ini. Dari penjelasan itu saya sempat menangkap kiat sehat setiap manusia agar terbebas dari penyakit kanker.



Salah satu kiat yang mudah dilakukan adalah, di antaranya tidak merokok dan jangan berada di lingkungan perokok. Lalu berusaha mengurangi makanan berlemak yang berlebihan, lebih banyak makan makanan berserat, sayur dan buah-buahan. Jangan pula dilupakan untuk lebih banyak makan-makanan yang mengandung vitamin A,C (antioksidan), lebih banyak makan-makanan segar, kurangi makanan yang diawetkan/diasinkan/dibakar/diasap/diawetkan dengan bahan pengawet.



Bicara makanan yang dibakar, ingat dengan sate kambing yang dibakar dagingnya dan terlihat hitam, usahakan mengurangi sate kambing yang dagingnya dibakar di atas bara api dari areng ini. Namun penjelasan itu masih terasa kurang. Sebagai tambahan disebutkan pula agar kita membatasi minum alkohol, dan memilih makanan bervariasi.



Jangan malas untuk melakukan kegiatan fisik setiap hari, hindari pajanan sinar matahari jam 10-15. Ingat jangan berganti-ganti pasangan sex dan hubungan sex pada usia muda, pertahankan berat badan ideal serta hindari stress. Sesi kedua setelah istirahat makan siang materi seminar dibawakan oleh Dr. Irene Winata juga membahas seputar kanker khususnya kanker payudara. Wah...kanker payudara...., medeni tenan khi ?



Di akhir seminar ini diselingi dengan acara pembagian door prize. Hadiah mulai dari yang sederhana hingga pesawat televisi 21 inch. Entah kenapa kok saya punya feling dan teringat Materialisasi dalam Reiki yang sudah saya pelajari dan praktekkan dan ternyata, Puji Tuhan sudah beberapa kali saya mendapat anugerah Tuhan mendapatkan hadiah door prize mulai dari tingkat Rt, Kelurahan, Kantor, Seminar temu pelanggan seluler, Gerak Jalan Radio Sonora dan pernah Mereiki HP saya agar tetap aktip di masa tenggang dan ternyata tetap aktip bisa digunakan komunikasi.



"Ah, Anda membual," begitu mungkin pertanyaan Anda. Saya tidak membual teman dan praktek materialisasi reiki saya lakukan ketika membaca buku Reiki karya Irmansyah Effendi, bahwa reiki juga bisa untuk mewujudkan materialisasi reiki tentunya dengan usaha keras dalam bekerja. Kalau Irmansyah Effendi tidak mengulas tentang materialisasi reiki, barangkali saya juga tidak akan mempraktekkannya.



Materialisasi reiki bisa juga untuk perlindungan diri. Contohnya saya masih ingat ketika Reiki Master saya pernah menceritakan, bahwa anak didiknya yang kuliah di Unibraw Malang yang belajar Reiki, mampu memproteksi ijasah dan surat-surat penting miliknya dari kehancuran. Saat itu ada bencana dahsyat Tsunami Aceh tahun 2006 silam. Semua dokumen berharga dalam hidupnya itu utuh tidak tersentuh air laut ketika terhempas jatuh di reruntuhan rumah tempat tinggalnya di Aceh sana.



Dharmawati begitulah si Mbak cantik mahasiswi ini biasa disapa, mengucap Puji Syukur Kepada Tuhan, ternyata motor dan buku-buku kuliah serta ijazah miliknya masih utuh di dalam koper setelah dokumen milik pribadinya ini dia selalu proteksi dan perbarui dengan bola energi CKR. Dokumen itu tidak tergores bahkan basah pun tidak, tergolek di atas tumpukan jenazah di kampungnya yang sudah luluh lantak oleh bencana Tzunami.



Kembali ke persoalan seminar tadi sahabat. Ketika satu persatu panitia membagikan hadiah door prize, saya di tempat duduk berdoa kepada Tuhan YME lalu membuat bola energi CKR. Bunyi afirmasi, " Saya sangat senang mendapatkan hadiah door prize siang hari ini, dengan izin-Mu Ya, Tuhan terjadilah!"



Mulailah saya mereiki kupon peserta yang saya pegang dengan tangan kanan dan menyalurkan reiki terus menerus selama pengundian hadiah door prize." Energi Reiki yang menempel di kupon milikku telah sinkron dengan kupon di dalam stoples. Energi reiki terus menerus mengalir selama saya pegang."



Yup, ternyata materialisasi Reiki yang saya buat di seminar ini mengena. Saya yakin tentunya semua peserta yang hadir juga berdoa mohon dibukakan rejeki agar siang itu mendapatkan hadiah door prize. Namun saya punya cara tersendiri dalam mewujudkan materialisasi ini.



Dengan menyalurkan Reiki serta pasrah atas kehendak Tuhan sekalipun di ruang seminar ini gaduh oleh teriakan panitia yang membagikan hadiah. Saya tetap rilek dan energi Reiki semakin deras mengalir ke kupon yang saya pegang. Akhirnya panitia menyebut nama saya sebagai peserta yang mendapatkan hadiah door prize berikutnya.



Saya pribadi juga Mbak Dharmawati sebagai praktisi Reiki sampai saat ini terbiasa membuat bola energi CKR untuk materialisasi Reiki. Materialisasi Reiki di sini saya gunakan untuk memvisualkan keinginan agar tercipta, terealisasi dan terwujud. Disertai afirmasi penegas bahwa bola energi CKR mewujudkan keinginan itu menjadi kenyataan.



Kuncinya hanya satu permohonan kepada Tuhan, pasrah lalu alirkan Energi Reiki ke objek yang dijadikan materialisasi itu. Di sini obyek yang saya pegang adalah kupon di tangan saya dan potongan kupon satunya lagi dikocok. Mau tahu hadiah saya di Sabtu pagi 6 Desember 2008 itu?



Saya dapat hadiah door prize menginap di hotel Century Park. Dan apa dan bagaimana Reiki bisa mewujudkan materialisasi, tunggu saja tanggal mainnya nanti tak jelaskan dalam postingan berikutnya.

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.