ON LINE

Followers

ULANG TAHUN KOTA JOGJAKARTA

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Jumat, 16 Oktober 2009










Sahabat sehat dengan reiki pasti pernah mendengar lagu Jogjakarta yang dinyanyikan Kla Proyect bukan? Berikut petikan lirik lagu tersebut yang cukup populer di era tahun 1993:

Yogyakarta
Artist: Kla Project
Album: Dekade

Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja

Di persimpangan, langkahku terhenti
Ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera, orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri, di tengah deru kotamu

(Walau kini kau t'lah tiada tak kembali) Oh...
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi)
(Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi)
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Oh... Tak terobati

Musisi jalanan mulai beraksi, oh...
Merintih sendiri, di tengah deru, hey...

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi (untuk s'lalu pulang lagi)
Bila hati mulai sepi tanpa terobati, oh...

(Walau kini kau t'lah tiada tak kembali) Tak kembali...
(Namun kotamu hadirkan senyummu abadi) Namun kotamu hadirkan senyummu yang, yang abadi
(Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi) Izinkanlah untuk s'lalu, selalu pulang lagi
(Bila hati mulai sepi tanpa terobati) Bila hati mulai sepi tanpa terobati

Walau kini engkau telah tiada (tak kembali) tak kembali
Namun kotamu hadirkan senyummu (abadi)
Senyummu abadi, abadi...

Nah sambil bersenandung menirukan penggalan lirik lagu di atas mari sehat bersama reiki ajak kembali Anda untuk kembali melangkah ke kota ini. Ada apa sih dengan Jogjakarta? Sedemikian pentingkah arti Jogja bagi sebagian warganya yang mayoritas bersuku Jawa, bahkan kini suku-suku lain pun hadir di Jogja sebagai warga pendatang? Betul sekali kawan...Jogjakarta, kota yang memiliki banyak daya tarik ternyata memiliki julukan sebagai kota budaya, pendidikan dan pariwisata. Bahkan makanan khas Jogja...Gudeg pun telah menyatu menjadi gelar predikat bagi kota Jogjakarta.


Sebagai kota yang pernah mengalami gempa bumi beberapa waktu lalu ternyata tanggal 7 Oktober tahun ini, kota Jogja telah berusia 253 tahun. Bukan main usia kota ini...sudah sepuh begitu kata orang tentang usia kota ini. Tentunya Anda sudah tahu atau mengenal kota Jogja lewat pelajaran ilmu bumi dan sejarah, namun mari sehat bersama reiki ajak Anda kembali ke kota ini dan menelusuri jejak sejarah dalam segmen asli Indonesia berikut ini.


Jogja saat ini tengah musim kemarau. Begitu panas di siang hari namun tetap hangat keramahan warganya menyapa tamu yang tengah berkunjung ke kota ini. Oktober tahun 2009 kota Jogjakarta berusia 253 tahun. Satu kurun waktu yang sangat panjang untuk membuka kembali ingatan sejarah tentang lahirnya kota Jogjakarta. Begitu banyak kisah sejarah yang pernah dituturkan menyangkut kota Jogjakarta.


Adanya kota Jogjakarta tidak dapat dipisahkan dari eksistensi Kasultanan Jogjakarta yang secara de yure telah ada sejak tahun 1755. Peristiwa sejarah waktu itu menjadi awal dari lahirnya sejarah kota Jogjakarta. Peristiwa itu adalah Perjanjian Gianti. Meski saat itu Kasultanan Jogjakarta telah eksis, tetapi Jogjakarta sebagai kota pemukiman belum terbentuk.


Baru saat keluarga Sri Sultan Hamengkubuwono I pindah dari pesanggrahannya di Ambarketawang menuju istana barunya di Kraton Ngayogjakarta Hadiningrat di bulan Oktober tahun 1756, maka peristiwa perpindahan ini dijadikan penanda lahirnya kota Jogjakarta. Sejak tahun 2004 Pemerintah kota telah menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai hari ulang tahun kota Jogjakarta berdasarkan perda kota Jogjakarta Nomor 6 tahun 2004.


Kembali ke Pesanggrahan Ambarketawang yang kini dijadikan situs cagar budaya, Keluarga Sultan Hamengkubuwono I menempati daerah ini selama 1 tahun sambil menunggu selesainya pembangunan keraton Ngayogjakarta. Situs Ambarketawang saat ini hanya menyisakan sebentang kecil tembok tua. Tak ada tersisa bangunan bersejarah lainnya di tempat ini. Desa Ambarketawang sebagai lokasi situs berada di Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping Sleman. Konon sisa bentang tembok tua itu adalah tembok rumah Demang yang dahulu bertugas memelihara pesanggrahan ini.


Selain sebentang tembok, situs pesanggrahan ini juga menyisakan bukti sejarah lain berupa sisa Gunung Gamping. Tak bisa dibayangkan seberapa besar Gunung Gamping waktu itu. Yang pasti hanya sebentuk kecil sisa gunung kapur yang tersisa dan bisa dilihat saat ini. Peristiwa perpindahan keluarga Sultan Hamengkubuwono I dan keluarganya ke Keraton Ngayogjakarta Hadiningrat selain menjadi momentum sejarah, juga membawa roh kelahiran secara fisik dan sosiologis terjadinya Kasultanan Ngajogjakarta hingga sekarang ini.


Yang jelas kota Jogjakarta pelan tapi pasti terus berkembang berubah menjadi satu kawasan kota budaya, pendidikan dan pariwisata. Bahkan dalam sejarah lahirnya pertelevisian di Indonesia, Jogjakarta telah memiliki studio penyiaran televisi kedua setelah Jakarta tahun 1964. Menyusul Perguruan Tinggi Negeri dengan Universitas Gajahmada telah menelorkan ribuan Sarjana dari berbagai disiplin ilmu, juga Perguruan Tinggi Swasta turut meramaikan aktivitas belajar mengajar. Jogjakarta akhirnya mendapat julukan baru sebagai Kota Pelajar.


Dalam peringatan hari ulang tahun ke 253 kota Jogjakarta kemaren, pemerintah kota Jogjakarta menggelar serangkaian kegiatan budaya. Ini menandakan seolah Jogjakarta memang akrab dengan kebudayaan yang sarat akan peninggalan sejarah. Rangkaian perayaan diawali dengan pawai defile melibatkan sekitar 1500 peserta dari 27 kelompok komunitas masyarakat yang ada di Jogjakarta. Pawai bergerak dari halaman balaikota menyusuri jalan sepanjang 2 kilometer menuju alun-alun utara dan dilepas Wakil Walikota Haryadi Suyuti.


Pawai defile digarap dengan apik dan rapi oleh seniman kondang Jogjakarta Didik Nini Towok yang menggambarkan satu repertoar tentang masyarkat kota Jogjakarta. Penampilan para seniman ini menarik perhatian penonton yang berjejal memadati sepanjang jalan. Seniman lain yang juga turut meramaikan pawai ini adalah Kelompok Prajurit Kraton, Keluarga Kraton, Seni Keparak dan para seniman Tari asuhan Didik Nini Towok.


Turut bergabung pula unsur kelompok masyarakat seperti pelajar, atlet, komunitas pinggir kali, penarik becak dan juru parkir. Bergabungnya unsur kelompok masyarakat inilah yang hendak ditonjolkan dalam pawai bertajuk gambaran satu kesatuan masyarakat Jogjakarta yang utuh. Pawai ditutup dengan prosesi 45 tumpeng yang menjadi tanda adanya 45 kelurahan yang ada di dalam kota Jogja.


Puncak kegiatan hari ulang tahun akan diselenggarakan hari Sabtu besok dengan menggelar Jogja Java Carnival yang dikemas dalam bentuk parade tarian berjalan dan arak-arakan kendaraan hias. Juga akan bergabung sejumlah kelompok seniman propinsi lain dan peserta luar negeri. Jogja carnival yang merupakan kali kedua digelar tahun ini akan melewati rute sepanjang Jalan Malioboro dan berakhir di alun-alun utara.


Kawasan Malioboro dengan Tugu yang menjadi ikon kota di ujung utara Jalan Mangkubumi dan Keraton di ujung selatannya setiap hari menjadi tujuan para pelancong yang datang ke kota ini. Aktivitas sehari-hari di Jalan Malioboro cukup menggambarkan bagaimana Jogjakarta menggeliat menjadi kota pariwisata. Turis asing dari berbagai belahan dunia berjalan kaki cukup santai, bahkan ada yang naik becak atau dokar membaur dengan warga masyarakat. Tentu saja pertumbuhan kota Jogjakarta dengan segala dinamikanya menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi penduduknya. Selamat berulang tahun Jogjakarta...semoga aku akan kembali lagi ke sini.










1 Responses to ULANG TAHUN KOTA JOGJAKARTA

  1. jogjakarta punya kenangan sendiri bagi saya.
    saya suka banget sama kota ini..
    lagunya KLA, sangat tepat merepresentasikan kota Jogja..

    Izinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi

    I love Jogja...

    PS : mbak, blognya ada bbrp pop-up..saya duga bersumber dari 2 widget rank. widget.com.
    saran sy utk menampilkan PR blog kita, lebih baik pake botton dari http://www.prchecker.info/ (ada beberapa pilihan botton).

    utk statistik, saya rasa http://www.histats.com/ sudah cukup komplit tuh mbak..

    - banner Joko Susilo-nya kayaknya terpotong kalo dipasang di left sidebar (kalo ngga salah ukuran bannernya 468x60 px). lebih pas dipasang di tengah, di atas posting.
    widgetnya bisa ditambah koq mbak..

    nuwun sewu ya mbak..jadi lancang ngasih saran di kotak komen..
    pareng...:-D

     

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.