Postingen artikel energi kemaren, sehat bersama reiki menyinggung masalah energi di mana salah satu jenis energi yang ada di bumi adalah energi air. Ya...air dengan segala kekuatannya mampu menggerakkan kincir air lalu memutar turbin sehingga menghasilkan energi listrik untuk penerangan. Air pulalah sebagai zat cair yang memenuhi kebutuhan pangan kita setelah makanan ditelan dan menghasilkan energi bagi tubuh manusia sehingga mampu beraktifitas. Namun air yang kita konsumsi apakah sudah memenuhi kaedah kesehatan bagi tubuh?
Air bersih belum tentu sehat. Data yang ada menyebutkan hampir mustahil kita menemukan air sehat di berbagai belahan dunia ini. Bersih secara fisik bukan berarti sehat untuk diminum. Kandungan unsur air secara diam-diam tetap saja menghantui kondisi kesehatan. Kenyataan teori awal bahwa air bersih hanyalah air yang telah dimasak dengan benar.
Majalah National Gegraphic pernah menulis bahwa semua air yang ada di bumi diibaratkan ada dalam sebuah galon, maka kita hanya dapat kebagian sesendok air tawar yang layak diminum. Ini menunjukkan bahwa sangat sedikit sekali unsur terpenting dalam air yang memenuhi kriteria sehat, higienis layak diminum. Seperti yang diungkapkan Melinda J. Wilkins, MPH dan Valeria Gamett MD terhadap hasil penelitian mereka yang dipublikasikan dalam jurnal harian Archieves of Family Medicine.
Kedua ahli masalah air ini mengungkapkan bahwa sebenarnya kandungan air di bumi mengandung 5% dari kadar fluorid yang dianjurkan. Dari data BPS 1999 menunjukkan rata-rata air di pedesaan mencapai 8,7% di mana 2,5% lainnya belum terbebas dari bakteri. Sedangkan air di perkotaan cakupan air bersih cukup lumayan mencapat 91,7% dan 66,1% dinyatakan sebagai air sehat. Hasil pe nelitian KLH melalui laporan Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2003 mengungkapkan bahwa pencemaran air di daratan umumnya terjadi di permukaan sungi, danau, situ dan air laut sendiri.
Lantas air bersih yang bagaimana layak diminum? Berbagai kenyataan minimnya air sehat yang layak minum dapat menimbulkan masalah kesehatan bersifat akut ataupun kronik. Akut berarti dalam hitungan jam atau hari setelah seseorang minum air tadi langsung sakit perut. Ini berarti kandungan air tadi tercemar oleh mikroorganisme seperti bakteri atau virus . Sedangkan masalah kronik berarti dampak yang dirasakan setelah sekian tahun seseorang minum air, merasa ada gejala yang tidak beres pada organ tubuh.
Ingat kasus Buyat Pante yang pernah sehat dengan reiki dengar melalui media massa bahwa dampak kronik dari air lebih disebabkan oleh unsur-unsur kimia dan sejenisnya yang mengakibatkan timbulnya penyakit termasuk kanker, gangguan ginjal dan hati atau kesulitan mendapatkan keturunan. Tentu saja berita itu sangat mengerikan dan hasil penelitian di Buyat Pante menyebutkan bahwa terdapat enam sumur di wilayah itu yang tercemar oleh arsenik.
Menghadapi krisis air bersih saat ini banyak sekali produsen air minum yang memanjakan konsumen dengan produk air kemasan yang berlabel "air sehat, air hezagonal, air oksigen dan air mineral". Salah satu produk air berlabel hexagonal memang menarik untuk dicermati setelah air hexagonal diteliti ternyata air ini memiliki gugus-gugus kristal air ( water crystal ) yang berbentuk segi enam ( hezagonal ).
Salah seorang peneliti air ini adalah Dr. Masaru Emoto seorang ilmuwan Jepang di bidang kedokteran kuantum . Air ini bereaksi atau tanggap terhadap pikiran seperti layaknya makhluk hidup. Menurut dokter Masaru air akan bereaksi berbeda bila kepada air ini diucapkan kata-kata atau kalimat-kalimat positip atau benevolent thought. Perkataan seperti love/cinta atau you are beautiful/engkau cantik dan thank you/terima kasih. Pun sebaliknya terhadap air bila diucapkan kata-kata negative misalnya kata setan, you are fool/brengsek kamu, air akan bereaksi pula.
Terhadap musik pun air akan bereaksi berbeda. Bila diputarkan musik klasik dari Bach, Mozart, Bethoven, atau lagu Silent Night air akan bereaksi tenang. Sebaliknya bila diputarkan musik heavy metal yang hingar bingar akan bereaksi sontak menggebu-gebu. Air pun bila diisi doa dalam penyembuhan sebelum diminum pasien akan bereaksi positip. Sebelum air diberi doa ternyata tidak memiliki gugus-gugus kristal air membentuk hezagonal. Setelah diberi doa air seketika mengandung gugus-gugus kristal berbentuk hezagonal.
Terbentuknya gugus-gugus molekul terdiri dari kristal-kristal air hezagonal dapat dilihat dan diketahui dengan cara memotret setetes air baik sebelum maupun sesudah diberi doa, pernyataan affirmasi positip, diperdengarkan seperti alunan musik klasik yang meneduhkan jiwa. Sebelum dipotret air tersebut dibekukan lebih dulu dengan temperatur minus 25 derajad Celcius. Dari hasil penelitian Dr. Masaru Emoto tadi, para ahli air berkesimpulan bahwa air adalah sesuatu yang hidup. Pendapat Dr. Li Chunbing menunjang pula hasil penelitian Dr. Masaru bahwa di dalam air mengandung kalbu ( mind ) layaknya manusia hidup yang bisa bereaksi negative dan positip.
Melihat manfaat air bagi penyembuhan untuk mengeluarkan energi negative dari tubuh, juga dipraktekkan oleh para praktisi reiki. Selama transfer energi reiki, air yang tersimpan dalam galon, botol kemasan lebih dulu dialiri energi reiki dengan affirmasi positive semisal: isikan air ini dengan energi oksigen yang memancar di setiap molukel air lalu perbesar energinya ....kali lipat dan ubah molukel air menjadi hezagonal perbesar energinya....kali lipat. Energi air ini menjadikan badan si fulan/si x tetap sehat dan segar serta pancarkan energi air ini ke seluruh aura tubuh si fulan/si x. Setelah transfer energi reiki selesai barulah air ini diminum.
Air hezagonal/air oksigen/air mineral bisa kita peroleh melalui modifikasi air matang biasa yang tersimpan dalam galon/tempat air dengan teknik reiki. Kuncinya perhatikan faktor rileksasi-affirmasi dan visualisasi (niat praktisi reiki ) mengarahkan kondisi air menjadi hexagonal/oksigen/mineral. Setelah itu lakukan penyaluran energi reiki ke air kurang lebih 20 menit dan buat pemrogaman agar air tetap dalam kondisi hezagonal/mineral/oksigen sampai air ini habis dari galon. Mudah kok cara membuatnya.
Bahan tulisan : pro bono publico April 2006 dan berbagai sumber ( disunting )
hmmm.. saya pernah denger sebelumnya tentang air hexagonal.. tapi karna kurang paham akhirnya belum nyobain ampe skrg..
wehehehehhe
salam kenal yaaa
Diktat Kuliah Manajemen
Distance Learning Indonesia