Mulai tahun 1980 pusat pemberitaan televisi tempat sehat dengan reiki bekerja mulai melakukan peliputan berita one man news team. Selain penghematan biaya liputan, juga mencoba kecanggihan peralatan liputan kamera film juga kamera elektronik. Hanya saja liputan dengan materi film masih menggunakan jasa pemrosesan film milik kantor sendiri. Sedangkan materi liputan berita dengan kaset video gambar dan suara langsung dapat diedit sekaligus diberi narasi.
Semakin banyaknya liputan mendadak, banyak jenis liputan yang harus direkam, terbatasnya juru kamera film atau elektronik, membuat juru kamera dan reporter yang bertugas harus mampu berperan ganda. Reporter harus mampu mengoperasikan kamera dan lampu sedangkan juru kamera sendiri harus mampu mengoperasikan alat perekam suara yang menempel jadi satu di kamera film atau elektronik dan juga harus mampu membuat naskah berita.
Di tahun itu setiap kali sehat bersama reiki melakukan liputan ke daerah membawa kerabat kerja yang cukup banyak jumlahnya di bawah komando Pengarah Acara. Maklum jenis liputan non news bersifat hiburan dan dokumenter sehingga melibatkan kerabat kerja produksi dari berbagai bidang profesi. Materi liputan untuk bahan editing menggunakan pita audio 1/4 inchi dan film reversal atau negative 16 mm. Panjang film 100 feet hingga 400 feet.
Dalam perkembangan teknologi komunikasi khususnya di bidang komputer maka penyelesaian produksi acara televisi sendiri pun menggunakan komputer sebagai sarana kerja. Misalnya dahulu ketika menyunting video menggunakan 2 player dan 1 recorder sekarang ini menggunakan non linear editing komputer. Hanya saja jenis editing acara televisi ini bukan untuk news melainkan untuk dokumenter dan aktualitas.
Demikian pula sebelum diperkenalkan editing elektronik sebelum era komputerisasi ini penyuntingan gambar dan suara menggunakan sistem mekanik secara manual terhadap materi film dan suara yang diedit. Di editing film room banyak gulungan pita suara dan film menunggu untuk diedit. Cara kerja masih mekanik. Baru setelah menggunakan editing elektronik proses penyuntingan video menggunakan 2 player dan 1 recorder baik digital atau non digital.
Kembali kepada one man news team di bidang liputan berita menjadi tuntutan umum setiap pusat pemberitaan stasiun televisi saat ini. Cara kerja ini bukan berarti menghilangkan fungsi juru kamera dan reporter sesuai dengan bidang masing-masing. Tuntutan one man news team baru berlaku bila dalam kondisi mendesak karena banyaknya liputan, kerabat kerja liputan harus segera berangkat ke lapangan.
Dengan adanya kamera ENG yang semakin canggih, komputer editing software terbaru, peralatan transmisi portable, membuat liputan semakin cepat bahkan saat itu juga disiarkan ke penonton di rumah. Nah dalam liputan kali ini yang perlu diperhatikan dari unsur televisi yang mencakup audio dan video adalah suara atau bunyi dari atmosfir di lokasi liputan.
Bayangkan bila Anda melihat berita tentang rally sepeda Tour De France di mana kayuhan sepeda balap ini atmosfernya juga harus terekam berikut sorak-sorak penonton di sepanjang rute balapan. Suara atmosfeer adegan ini harus direkam dengan baik sehingga penonton bisa membaca emosi atas gambar yang ditayangkan. Peranan atmosfeer balap sepeda ini mutlak diperlukan untuk mengiringi gambar berikut narasi bila diperlukan. Nah dalam editing gambar balap sepeda inilah penempatan channel 2 atmosfeer balapan sepeda ditempatkan sementara ch 1 berisi narasi dan komentar pembalap yang diwawancarai.
Memang bekerja di mass media televisi sebutan one man news team bukan berlaku di bidang pemberitaan saja. Di bagian teknik tempat sehat bersama reiki bekerja pun setiap kerabat kerja yang bertugas juga harus menguasai peralatan lain yang bukan menjadi tanggung jawabnya. Misal petugas video engineer harus mampu menjadi pemadu gambar, begitu pula sebaliknya petugas pemadu gambar juga mampu mengoperasikan peralatan video engineer pada saat sang petugas tidak ada.
Floor Director yang bertugas mendampingi Pengarah Acara di lantai studio pun harus mampu mengoperasikan kamera studio saat mengambil gambar objek siaran untuk direkam olah VTR man/women. Sehat bersama reiki sendiri juga bekerja merekam gambar dan kesudahannya harus juga mengedit video dan akhirnya turut juga memplayback materi siaran yang diedit teman kerja lain.
Hanya saja untuk urusan merekam gambar ada keengganan dari kerabat kerja lain untuk mau membantu merekam gambar. Sebenarnya secara kasat mata pekerjaan merekam gambar dan suara bagi setiap orang amat mudah. Tinggal memencet tombol play and record secara bersamaan maka terekamlah gambar dan suara tadi kedalam pita kaset video. Tapi apa semudah itu? Tidak juga...merekam harus jeli dan memperhatikan level audio dan input video dari video mixer ke video tape recorder. Juga harus mengeset pergerakan pita rekaman dalam hitungan time code mencakup jam-menit-detik dan frame gambar.
Penggunaan time code ini mutlak dilakukan dan harus dicatat dalam rundown acara atau shooting script. Tujuannya untuk memudahkan saat editing video nantinya. Editor akan menyeleksi gambar berdasarkan catatan time code dari rangkaian shot gambar yang telah direkam. Time code juga digunakan pada saat meng-capture gambar dari pita kaset ke hard disk komputer termasuk juga sebagai pedoman pada saat penyiaran acara televisi.
Begitu pentingnya time code rekaman video maka diupayakan agar setiap kali merekam gambar sebaiknya time code tidak meloncat-loncat. Time code akan berjalan mulus bila merekam gambar menggunakan auto edit dan setiap kali selesai merekam segera check hasil akhir gambar lalu beri tanda cue in di alat video recorder. Bila audio dan video sudah terekam dengan baik maka gambar tadi siap disunting/diedit oleh Editor.
Siapkah bila Anda suatu saat bekerja di mass media televisi bekerja sebagai Editor atau Juru Kamera bahkan menjadi Reporter Berita? Bila ya....mulai sekarang belajar mengambil gambar video dan menyunting video. Editor Video Televisi sekarang ini sangat dibutuhkan dalam produksi acara televisi dan honor mengedit cukup besar bila mengedit video klip musik dan iklan komersil.
Bagaimana tidak banyak banyak pengangguran kalau pekerjaan yang dapat dikerjakan 2 orang atau lebih harus mampu dikerjakan 1 orang saja.d
Betul juga, dengan kemajuan teknologi maka harus diimbangi dengan kemajuan SDM juga. Maka bersiaplah bagi orang yang tak berkualitas tuk terlindas kemajuan zaman yang serba wah ini.