Kalau dalam postingan kemaren sehat dengan reiki menulis tentang sekelumit tata kerja editing yang dimulai dari editing film lalu video dan terakhir editing dengan menggunakan komputer, maka kali ini akan saya singgung sedikit saja tentang editing dengan komputer sebagai alat menyunting gambar dan suara. Istilah editing komputer tempat sehat bersama reiki bekerja sehari-hari dikenal dengan istilah non-linear editing.
Kenapa disebut non-linear editing? Disebut demikian karena setiap kali kita menyunting gambar lalu merangkaikannya menjadi satu kesatuan utuh ada kalanya susunan gambar itu memerlukan perubahan ditengah alur cerita. Nah ketika keputusan merubah susunan shot tadi dilakukan maka shot demi shot gambar yang telah dirangkai dapat kita lepas kembali sambungannya hanya dengan menggeser shot tadi ke kanan atau ke kiri.
Misalkan dalam sebuah susunan gambar yang terdiri atas 10 klip gambar dimana kita memutuskan rangkaian gambar nomer 5 dan 6 ingin kita rubah dengan memberi transisi antara kedua shot tadi. Pertama kita klik gambar nomer 6 lalu geser ke kanan. Selanjutnya gambar nomer 5 kita geser ke kiri. Menggeser gambar menggunakan tool tanda panah disentuhkan ke gambar.
Hasil penggeseran kedua gambar tadi akan didapatkan area kosong sebab rangkaian klip sudah kita pisahkan. Lalu kita ambil stok shot gambar lain sebagai gambar sisipan untuk ditempatkan di antara klip nomer 5 dan 6. Dengan cara drag-lalu drop klip baru maka dengan mudah klip gambar ini kita sisipkan diantara gambar 5 dan 6.
Demikian pula sebaliknya jika ingin menyisipkan effek transisi gambar berbentuk kertas menggulung, maka shot gambar 5 di tempatkan di trak video 1 sedangkan gambar 6 ditempatkan di trak video 2. Antara trak video 1 dan 2 ada trak transisi yang dapat kita isi dengan effek transisi gambar. Effek transisi gambar bisa fade in-out, bluur, flash bahkan wipe in-out.
Tampilan non-linear editing menyediakan pilihan single track editing maupun A/B track editing. Model track ini mengacu kepada sistem kerja editing film double sistem ataupun single sistem. Nah baik pilihan single atau A/B trak editing ada trak khusus tersendiri yang disebut trak transisi. Nah trak transisi ini ditempatkan di antara trak video 1 dan 2 dengan durasi yang dapat kita atur sesuai kebutuhan.
Keunggulan dari non-linear editing adalah banyaknya koleksi transisi dan efek gambar yang tinggal kita pakai dan tersedia dalam folder khusus transisi. Jenis efek video tinggal kita pilih lalu drag dan drop ke tempat transisi gambar. Mudah kan? Ibarat kita merangkai mutu manikam bila ada butiran yang telah tersusun rapi tapi ada perubahan maka mutu manikam ini bisa digeser lalu disisipkan atau dibuang tanpa kita merangkai lagi dari nol ( awal editing).
Hanya dengan 1 perangkat komputer saja maka segala kebutuhan editing telah tersedia di dalamnya. Ada mixer audio, blak level, video gain dan sebagai kelengkapan menyunting perlu disediakan 1 atau 2 buah video player sekaligus recorder untuk mengcapture gambar dari kaset ke hard disk komputer. Demikian pula sebaliknya hasil akhir editing, gambar bisa kita export kembali ke kaset yang ditempatkan di player atau kamera camcoder.
Tentu Anda pun bertanya apa pula editing liner itu? Editing linear juga memotong-motong gambar atau suara lalu menyusun kembali dalam satu rangkaian menggunakan meja editing video. Perlengkapan mengedit memerlukan 1 atau 2 buah player dan 1 buah recorder. Dua buah player ini diperlukan manakala dalam editing diperlukan effek transisi gambar dan pengendalian transisi ini dilakukan di keyboard editing video. Cukup dengan memberi mark in disetiap gambar maka gambar akan menyambung dengan otomatis secara elektronis.
Sayang seribu sayang bila dalam editing gambar sudah rapi ternyata ada perubahan maka susunan gambar tadi tidak bisa kita pisahkan layaknya kita memisahkan rangkaian mutu manikam. Kita harus meronce kembali mutu manikam dari awal. Begitu pula susunan video, kita tidak bisa memenggal ditengah ditempat yang memerlukan perubahan. Makanya kita harus mengedit lagi dari awal.
Sekali lagi digital video editing non linear sebenarnya alat kerja biasa sebagai penyempurnaan dari sistem editing yang awal mula film, video lalu non linear. Istilah mark in-out dari setiap shot gambar harus kita ingat karena mark in-out ini adalah tanda sambungan gambar. Supaya hasil suntingan gambar terlihat maksimum memang ada sekolah khusus menyunting gambar film-video yang mensyaratkan pesertanya menguasai manajeman produksi televisi, paham akan komposisi gambar, dramaturgi dan screen direction ukuran gambar.
Gambar dari tampilan work space time line editing non linear dari www.catun.net
0 komentar