Setelah absen 1 minggu karena kesibukan kerja maka sehat dengan reiki kembali melanjutkan postingan kali ini masih seputar Lima Gerakan Awet Muda Tibet yang edisi dalam bahasa Indonesia ditulis oleh Irmansyah Effendi, Master Reiki Tummo di alamat ini. Disebut demikian karena gerakan ini amat memacu regenerasi sel sehingga yang mempraktekkannya akan memiliki penampilan jauh lebih muda daripada orang-orang sepantar usianya yang tidak melatih gerakan ini.
Sehat dengan reiki menyadari bahwa kesehatan adalah segalanya dalam hidup ini maka olahraga bagi manusia adalah perlu. Tubuh manusia membutuhkan olah raga agar tetap sehat. Sayang seribu sayang banyak manusia tidak menghargai kesehatan kalau belum jatuh sakit, sehingga banyak di antara kita tidak berolahraga secara rutin. Karena perlunya olah raga untuk menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh maka penulis buku ini merasa perlu membeberkan rahasia sehat ala Tibet dalam buku tipis ini.
Buku ini mengulas gerakan yang sederhana dan membutuhkan waktu singkat dalam latihan sehingga setiap orang mau berlatih olah raga ini. Yang menarik dari gerakan olah raga ini bila dilatih dengan rutin akan memberikan hasil nyata, misalnya menumbuhkan kembali rambut bagi yang sudah botak, meningkatkan lagi kemampuan seksual pria yang telah berumur, mengaktipkan kembali ibu-ibu yang telah mengalami monopause dan yang lebih dari itu meremajakan kambali penampilan seseorang agar tetap awet muda di usia manula.
Kita pun sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati apabila terkena sakit. Sangat penting disadari bahwa untuk menjaga tubuh tetap sehat perlu diet yang baik, istirahat cukup serta olah raga teratur. Nah olah raga teratur ini bagi seseorang dengan alasan tidak ada waktu, capai dan lain alasan menjadikan seseorang malas yang akhirnya keinginan olah raga hanya menjadi angan-angan belaka tanpa yang bersangkutan melakukan sama sekali. Maka dari itu dalam kesempatan yang masih ada ini sehat bersama reiki ajak Anda agar mau hidup sehat dengan rajin olah raga setiap hari.
Buku Lima Ritual Awet Muda yang ditulis oleh Peter Kelder di tahun 1939 yang menceritakan pertemuannya dengan pensiunan kolonel Inggris berumur 70 tahun yang pernah berdinas di India. Dalam tugasnya di negeri ini sang pensiunan kolonel berusaha menemukan kembali daerah yang menjadi sumber dari legenda awet muda yaitu di sebuah biara terpencil di wilayah Tibet.
Di biara Tibet ini sang kolonel ikut berpartisipasi dengan melakukan Lima Ritual Gerakan Awet Muda bersama murid murid biara lainnya. Kendatipun sang pensiunan kolonel ini sudah memakai tongkat sebagai penyangga tubuhnya ia tetap rajin menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga Lima Gerakan Awet Muda Tibet ini. Akhir dari latihan olah raga ini sang kolonel akhirnya dapat berjalan tanpa bantuan tongkat.
Dalam kesempatan luang ia melihat wajahnya sendiri melalui kaca yang termasuk langka ada di biara terpencil dan sunyi ini dan ia sangat terkejut karena melihat wajahnya jauh lebih muda dari usia sebenarnya yang sudah menginjak 70 tahun. Bahkan dia juga menyadari ada perubahan drastis dalam dirinya menyangkut wajah juga kemampuan dirinya dalam hal seksual.Boleh dikata berkat olah raga ala Tibet ini dirinya jauh lebih bugar, sehat bahkan tongkat sebagai penopang tubuhnya sudah ia lepas. Ia mampu berjalan tanpa bantuan tongkat.
Begitu kembali ke Inggris sang pensiunan kolonel ini membagi pengetahuan tentang olah raga yang dia telah dapat di Tibet dan membagikan pengalamannya ini dengan Peter Kelder yang selanjutnya mereka mengajarkan Lima Ritual ke banyak orang lain. Mulanya ia mengajar kepada orang tua saja untuk melihat hasilnya. Namun melihat hasilnya sungguh bermanfaat bagi seorang manula maka ia bertekad melatih juga kepada semua orang dari berbagai usia dengan tujuan mereka lebih segar, sehat dan bugar.
Dalam pembelajaran latihan ini semua orang yang mempunyai keluhan penyakit berlainan memperoleh manfaat yang sangat luar biasa. Beberapa penyakit yang diderita peserta latihan pun menghilang khususnya penyakit yang ada hubungannya dengan otot dan tulang. Seorang peserta latihan yang mengalami kebotakan ternyata juga mengalami kesembuhan dengan tumbuhnya rambut di kepalanya. Rambut yang semula gampang rontok akhirnya tumbuh dengan lebat dan peserta latihan pun mendapatkan manfaat kesehatan dan kebugaran tubuh di usia manula.
Latihan gerakan ini sungguh sederhana sehingga dengan cepat menyebar ke mana-mana di luar Inggris. Nah karena telah terbukti membawa manfaat bagi kebugaran dan kesehatan akhirnya lahirlah buku dalam bahasa Indonesia yang ditulis oleh Reiki Master Irmansyah Effendi yang juga mempelajari Reiki tradisi Tummo. Bagi praktisi reiki dari tradisi manapun mudah melatihnya apalagi bagi orang yang bukan praktisi reiki.Semoga dengan hadirnya buku ini seseorang dapat hidup lebih sehat sampai akhir hayat.
0 komentar