Sabtu 22 Agustus 09 bertepatan dengan 1 Ramadhan 1430 Hijrah adalah awal dilaksanakannya ibadah puasa bagi kaum Muslimin dan Muslimat seluruh dunia. Tanpa terkecuali ratusan umat muslim China di Ibukota Republik Rakyat China-RCC mulai terlihat melakukan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tahun ini. Demikianlah prolog berita dari Asia yang sehat dengan reiki terima melalui siaran berita warta dunia Sabtu siang.
Layaknya umat Muslim di negara lain, selama bulan puasa ini, umat Muslim China juga menahan diri dari berbagai godaan hawa nafsu seperti makan, minum, merokok dan hubungan sex sejak subuh hingga petang hari. Aktivitas puasa di siang hari bagi kaum remaja muslim China biasa memadukan tradisi keagamaan dan aktivitas keseharian masyarakat China umumnya. Dalam keseharian bekerja mereka tetap berpuasa sesuai dengan perintah agama yang dianutnya. Sedangkan kaum tua Muslim China mengaku mereka lebih leluasa menjalankan puasa dan mengisi kegiatan keseharian di Mesjid.
Umat Muslim China yang sebagian besar berasal dari kawasan Tibet mengharapkan penderitaan yang dialami kaum duafa di seluruh pelosok dunia dapat teratasi. Banyak kaum duafa di seluruh pelosok dunia merasakan kelaparan dan memerlukan bantuan. Muslim China Maoni mengatakan di bulan suci Ramadhan ini pihaknya akan mencoba mengatasi masalah kelaparan yang tengah diderita kaum duafa di dunia.
Umat Muslim China yang berjumlah sekitar 18 juta orang tersebar di berbagai provinsi yakni Xinjiang, Gansu dan Ningxia. Ulama Muslim China Wei Chunjie dari mesjid Niu Jie Beijing mengharapkan agar umat Muslim hidup berdampingan dengan umat lainnya dengan damai dan harmonis.
Akan halnya di Pakistan suasana kota pelabuhan Karachi hingga kamp darurat di wilayah Pakistan Barat daya cengkeraman resesi akibat krisis keuangan global masih tinggi menjelang bulan suci Ramadhan. Warga Muslim di berbagai negara menanti kedatangan bulan suci Ramadhan, namun di Pakistan krisis inflasi membayangi bulan puasa kali ini.
Beberapa hari menjelang Ramadhan, harga pangan telah merambat naik. Harga gula minggu ini menyentuh rekor tertinggi. Hampir seluruh kebutuhan pokok sehari-hari harganya mencapai dua kali lipat di seluruh wilayah Pakistan. Warga menuding kalangan pedagang yang memainkan harga dengan memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mendongkrak keuntungan berlipat-lipat, namun para pedagang membantahnya. Sementara warga lainnya terutama kaum ibu mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari. Sekitar 2,3 juta warga Pakistan Barat Daya kini terpaksa berlindung di dalam rumah menyusul penyerangan besar-besaran terhadap kelompok Taliban sejak April lalu.
Kalau keluhan akan kenaikan harga kebutuhan pokok sehari-hari dirasakan oleh penduduk Pakistan, sama halnya keluhan serupa terjadi juga di beberapa daerah Indonesia. Di sini kenaikan harga sembako di bulan Ramadhan juga ikut naik. Itulah sekilas yang sehat bersama reiki rasakan ketika sedang berbelanja di warung dua hari lalu. Lalu bagaimana dengan tempat tinggal Anda pembaca? Adakah harga kebutuhan pokok sehari-hari juga ikut naik? Seperti gula, minyak, beras, terigu, telor dan sayur mayur?
Sumber berita : Asia/Garit.
Meski puasa sering dikatakan berat, tapi nyatanya juga bikin umat muslim lebih merasa tenang dan nyaman.
Puasa adalah suatu kewajiban bagi muslim dimanapun ia berada. Tidak peduli china ataupun pakistan tetap harus menjalankan puasa jika muslim. Bagus-bagus dengan begitu akan terasa lebih menenangkan.