Kerja
malam meningkatkan risiko kanker payudara, stroke, serangan jantung,
dan kegemukan. Penelitian terbaru tim Universitas Swansea, Inggris, dan
Universitas Toulouse, Perancis, menunjukkan, kerja malam juga merusak
kemampuan kognitif otak. Kemampuan otak menurun seiring pertambahan usia. Namun pada pekerja malam, penurunan kemampuan otak kian cepat.
Seorang
pekerja malam 10 tahun, kemampuan kognitif otaknya sama dengan orang
berumur 6,5 tahun lebih tua tetapi tidak bekerja malam. Meski demikian,
kemampuan otak bisa kembali normal, yang butuh wakttu lima tahun sejak
orang itu berhenti bekerja malam. " Potensi kesalahan kian besar saat
seseorang melakukan pekerjaan kognitif yang kompleks di malam hari, "
kata Philip Tucker dari Universitas Swansea kepada BBC, Selasa ( 4/11).
Bekerja
malam sangat tidak dianjurkan, tetapi masyarakat dan industri menolak
itu. Untuk itu jadwal kerja perlu diatur ulang dan pemeriksaan
kesehatan perlu dilakukan sesering mungkin bagi mereka yang sering
bekerja malam, termasuk kinerja kognitif otak. Lalu bagaimana dengan
Anda yang sampai saat ini masih terus bekerja malam, apakah ada
gangguan terhadap kesehatan ?
Sumber : Kilas Iptek / BBC / MZW.
0 komentar