Wahana
robotik Philae yang mendarat di permukaan Komet
67/P/Churyomov-Gerasmenko, Rabu ( 12/11) tengah malam, sangat mungkin
berhibernasi karena persoalan suplai energi. Astrofisikawan yang
memimpin misi Rosetta pada badan antariksa Perancis, CNES, Philippe
Gaudon, Jumat, mengatakan, jika baterai pada Philase habis dan baterai
kedua tidak cukup terisi energi matahari, Philae tidak akan mati
total. Namun, berhibernasi hingga baterai terisi.
Apabila
itu terjadi, diperkirakan mulai Jumat malam hingga Sabtu ( 15/11 )
siang, Philae mendarat dengan baterai yang bisa menyediakan daya hingga
60 jam sebelum akhirnya beralih pada baterai yang diisi melalui panel
surya. Dibutuhkan waktu 6-7 jam paparan sinar matahari untuk mengisi
penuh baterai kedua. Akan tetapi, Philae hanya memiliki waktu terpapar
sinar matahari sekitar 1,5 jam per hari karena lokasi dan posisi
mendarat yang terlindung tebing.
Sejauh
ini, para ilmuwan masih mencari cara bagaimana mengisi baterai agar
Philae tetap hidup sambil berupaya mengambil sampel sebanyak mungkin
dari permukaan komet dalam waktu sangat terbatas.
Sumber : Kilas Iptek / ADH.
0 komentar