ON LINE

Followers

KILAS BALIK SEJARAH KERETA ANGIN.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 04 September 2013

Anda yang hobi bersepeda tentu akrab dengan angin saat sedang mengayuh sepeda. Tiada terasa keringat membasahi wajah saat sekian puluh kilometer jarak yang ditempuh sudah dilewati dengan baik. Ya...bersepeda mempunyai kenangan tersendiri bagi penggunanya yang karena hobinya ini, dia rela kepanasan saat cuaca cerah dan kehujanan saat mendung tebal menurunkan air hujan dari langit.

Tentu saja angin yang menerpa wajah mempunyai kisah tersendiri dengan sejarah lahirnya sepeda di dunia ini. Saat sepeda melesat ke depan bersama angin ketika dikayuh, gowesannya tak menimbulkan suara ketika bergerak. Mungkin inilah yang menyebabkan sepeda dinamai kereta angin.


Tak banyak yang tahu bahwa sejak versi pertamanya sepeda tidak dikayuh, bahkan tak memiliki pedal. Baru alat transportasi modern dikenal orang sejak ditemukannya roda. Dengan sendirinya roda yang berputar memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain pada sebuah sepeda yang dimuati wadah sebagai tempat menaruh barang.

Roda yang boleh disebut sebagai pengganti binatang seperti kuda, gajah, sapi, unta dan lain sebagainya disebut sebagai kendaraan karena berputar yang memindahkan benda bergeser dari satu tempat ke tempat lainnya. Untuk itulah sepeda sebagai kendaraan yang pertama kali dibuat setelah manusia mengenal roda. Miturut rujukan dari Ensiklopedia Kolumbia, sepeda pertama  dibuat di Perancis pada 1791.
Bentuk sepeda pertama kali memang aneh. Roda depan besar lingkaran rodanya, sedang roda belakang kecil lingkaran rodanya.
Bentuk sepeda berpedal pertama kali memang aneh ukuran bentuknya . Roda depan besar lingkaran rodanya, sedang roda belakang kecil lingkaran rodanya.
Roda depannya dibuat dalam posisi paten dan tidak berpedal sehingga hanya dapat bergerak maju jika pengemudinya menggerakkan kaki ke depan. Sepeda ini dikenal dengan velocipede dan pada 1817, Baron Karls Drais von Sauerbronn, mahasiswa matematika dan mekanik di Heidelberg, menyempurnakannya velocipeda hingga mempunyai mekanisme kemudi pada bagian roda depan. Sepeda ini kemudian dikenal dengan Draisienne atau hobby horse ( sepeda kuda-kudaan ) karena bentuknya yang mendua, perpaduan sepeda dan kereta kuda.

Sepeda berpedal pertama diciptakan seorang pandai besi dari Skotlandia, Kirkpatrick Macmillan, pada 1839. Sepeda ini menjadi inovasi meski bentuknya masih janggal karena roda depan terlalu besar dan roda belakangnya kecil. Dibutuhkan keterampilan seorang akrobatik untuk mengendarainya.
Reiwgen dan karya sepedanya.
Reitwgen dan sepedanya.
Pada 1855, Ernest Michaux tercatat sebagai penemu pemberat engkol yang menstabilkan laju sepeda. Selanjutnya perkembangan dalam penemuan sepeda menjadi pesat pada 1860 an, seiring terbukanya pasar Inggris dan Amerika. Jeruji kawat dan roda dari karet diciptakan pada masa ini. Kemajuan lainnya adalah penemuan lampu dan rem.

Pada saat itu, lampu berupa lilin dalam kotak kecil yang diletakkan di setang menambah keren penampilan sepeda. Sementara rem berupa sepatu dikenal dengan istilah rem sepatu. Sepatu digunakan untuk melambatkan laju roda dengan menarik sebuah tali di setang.

Tali tersebut terhubung dengan sepatu sehingga sepatu menempel di roda dan berfungsi menahan laju sepeda. Pada 1865, Pierre Lallement memperkenalkan pelek untuk memperkuat roda. Teknologi pembuatan baja berlubang menjadi teknologi terpenting dalam pembuatan sepeda.

Penyambungan besi dan penemuan karet untuk ban yang berkembang setelahnya, makin memperkokoh sepeda sebagai alat transportasi yang potensial. Dua dasawarsa kemudian, sepeda sudah menemukan bentuk yang menyerupai sepeda yang kita kenal sekarang dan lebih nyaman dikendarai. Sejak saat itu, berbagai merek sepeda dari Eropa, China dan Jepang pun bermunculan dan produknya dinikmati pecinta sepeda ataupun masyarakat umum dalam menjalankan aktivitas sehat sehari-hari di atas sadel sepeda.

Sumber : Ragam/Tips/ ( * NOV ).

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.