ON LINE

Followers

JOE BARBERA TERBANG DENGAN KURSI TAMANNYA.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Minggu, 01 September 2013

Mimpi Joe Barbera ( 60 ) sepanjang hidupnya adalah terbang di udara sambil duduk di kursi tamannya. Mimpi itu telah diwujudkan akhir pekan lalu meski tidak berakhir seperti yang direncanakannya. Alih-alih mencapai jarak 430 kilometer dan mendarat di Oregon, pensiunan insinyur asal La Center, Washington, Amerika Serikat itu terdampar di pucuk pohon setinggi 12 meter di kerimbunan Hutan Nasional Giffort Pinchot. " Saya memimpikan ini bertahun-tahun. Sedikit-demi sedikit, saya mengerjakan detailnya, " ujarnya sumigrah.


Joe Barbera siap take off dengan balon kursinya.
Joe Barbera siap take off dengan balon kursinya.
Barbera membangun landasan dari kayu lapis dan meletakkan kursi taman di atasnya. Sebanyak 80 balon helium beraneka ukuran diikatkan pada landasan itu saat Barbera lepas landas dari halaman rumahnya. Semula, Barbera menyiapkan tabung oksigen, kamera dan perlengkapan lain untuk dibawa. Namun, berbagai peralatan itu harus ditinggal karena terlalu berat.

Banyak balon yang cacat sehingga kami harus membuangnya agar bisa mengudara. Sepatu, makanan dan penyeimbang yang dikontrol kumputer semua ditinggal. Praktis Barbera harus terbang bersama kursi tamannya saja, " ujar Kevin Cyrus, rekan Barbera.

Tanpa beban tambahan, 80 balon itu membawa Barbera hingga ketinggian 6.400 meter, jauh lebih tinggi dari yang direncanakan. Pria berjanggut lebat itu lalu memecahkan sejumlah balon untuk mengurangi ketinggian. Ketinggiannya berkurang, tetapi Barbera harus mendarat darurat di atas pohon.
Sebagian balon ada yang cacat, memutuskan Joe Barbera membuang sebagian balonnya agar bisa terbang dengan nyaman.
Sebagian balon ada yang cacat, memutuskan Joe Barbera membuang sebagian balonnya agar bisa terbang dengan nyaman. Akhirnya balon kursi Joe Barbera bisa terbang dengan baik mengikuti arah pergerakan angin dan mendarat di rimbunnya Hutan Nasional Giffort Pinchot.
Lewat panggilan radio, tim SAR menemukannya 38 kilometer dari lokasi keberangkatan. " Petualangan ini tak berjalan sesuai rencana. Yang penting, dia bisa terbang. Itu yang paling diimpikannya, " ujar Riley, anak Barbera yang memberi ucapan selamat kepada ayahnya, berhasil mewujudkan setengah impiannya. 

( UPI/WAS ).

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.