BERMAIN AIR BANJIR DAN ANCAMAN PENYAKIT MENULAR.
Bermain
dengan gembira adalah dunia anak-anak yang belum merasakan kesulitan
hidup orangtuanya. Sarana bermain bagi anak bisa dimana saja dan kapan
saja. Saat udara cerah, mereka main di halaman rumah sambil main petak
umpet bersama teman-teman sebaya.
Begitu
pula saat hujan turun, anak-anak tidak melewatkan kegembiraan ini
dengan bermain air hujan. Tubuh basah kuyup kena air hujan anak-anak
tetap bercanda, terlebih saat banjir melanda perkampungan, desa ataupun
kota tempat mereka tinggal. Kelihatannya tidak ada yang melebihi
kebahagiaan masa anak-anak selain bisa bermain sepuasnya.
Demikian
pula saat banjir datang masuk ke pekarangan, selalu saja ada anak
memanfaatkan kesempatan langka ini dengan bermain air banjir. Bahkan
tayangan televisi kemaren memperlihatkan seorang bapak dan anak gadisnya
sengaja bermain air banjir sebagai background reporter televisi
melaporkan kejadian banjir. Akibatnya, cipratan air mengenai wajah
reporter cantik yang wajahnya tidak sempat dirias bedak tipis dalam
format gambar Close Up.
Reporter cantik tertawa, bapak dan anak gadisnya pun terus tertawa ngakak saat
kamera televisi dengan nakalnya mengambil gambar kesibukan orang
mengungsi dengan menaiki perahu karet. Untuk sementara orang-orang yang
menyeberang air banjir melupakan bahwa di dalam air kotor tersebut
terkandung bakteri, kuman, dan virus penyebab penyakit gatal-gatal dan
gangguan saluran pernapasan. Begitu sampai di tempat aman dalam tenda
pengungsian, barulah tubuh yang basah kuyup dibilas dengan air bersih.
Selama
banjir belum surut tentu saja udara lembab menyelimuti lokasi rumah
yang terendam banjir. Lumpur, timbunan sampah, barang pecah belah
seperti beling kaca tetap terendam air banjir, yang jika tidak hati-hati
saat kaki melangkah bisa melukai kulit. Bahaya yang tak kalah seramnya,
saat banjir merendam kawasan, adalah merayapnya ular berbisa, biawak,
tikus got dan hewan melata lainnya mencari tempat aman untuk berteduh.
Jika tidak hati-hati boleh jadi kaki bisa dipatuk ular berbisa, atau lebih ekstrem lagi terkena sengatan listrik.
Saat banjir mulai surut, kegiatan bersih-bersih rumah harus segera
dilakukan, agar lumpur tebal yang masuk rumah segera dapat dikeluarkan
dengan air bersih. Kondisi lingkungan belum sepenuhnya aman sekalipun
air sudah surut, dan perlu beberapa hari untuk mengeringkan perabot yang
terendam banjir.
Banjir
surut penyakit pun datang menghampiri saat tubuh sudah lemah karena
terpapar udara lembab. Ancaman penyakit menular yang terjadi saat banjir
sudah surut adalah, orang mudah terinfeksi saluran pernapasan akut (
ISPA ). Lalu dibarengi diare karena mengonsumsi makanan kurang bersih
akibat tercemar air kotor.
Selain
itu penyakit kulit seperti gatal-gatal di sela-sela jari kaki mulai
menimbulkan luka bercampur rasa pedih saat kaki kena air. Sebagai
tindakan preventif bagi korban banjir dan belum sempat imunisasi, pada
umumnya mereka mendapat imunisasi diphtheria pertussis tetanus alias
DPT. Tujuannya para korban banjir terhindar dari ancaman penyakit
tetanus karena memiliki luka terbuka saat bersentuhan dengan air kotor
banjir.
0 komentar