ALIRAN LISTRIK.
Anda
melihat tayangan televisi nasional minggu kemaren yang menayangkan
gambar banjir di Jakarta ? Dalam tayangan tersebut selalu terselip
suasana riang gembira anak bermain air banjir. Sementara visual lain
menggambarkan suasana perkampungan yang kelelep air banjir bahkan hingga
ada yang sampai ke atap rumah.
Banjir
bagaimanapun selalu menyisakan kepedihan bagi warga yang kena musibah.
Sementara tim relawan bekerja keras menolong warga mengungsi, bantuan
kepada korban banjir terus mengalir ke tenda pengungsian. Tim kesehatan
yang terdiri dokter, perawat dan PMI bekerja keras merawat pengungsi
yang terganggu kesehatannya.
Memang
banyak hal yang perlu diwaspadai saat banjir datang. Harta benda yang
hanyut diseret banjir, tentu membawa kesedihan tersendiri bagi korban
banjir. Selain menyelamatkan harta benda yang masih belum tersentuh
banjir, menyelamatkan nyawa sendiri dan keluarga juga orang lain perlu
dilakukan di lokasi bencana.
Mengingat
genangan air banjir selain membawa berbagai macam kuman penyakit, yang
tak kalah ngerinya jika ada binatang melata seperti ular ikut merayap
dalam air. Selain itu pula, aliran listrik dalam kawasan banjir membawa
masalah sendiri bagi keselamatan banyak orang jika air terus merayap
tinggi. Untuk itu segera mengungsi dan amankan barang berharga, seperti
surat-surat penting agar tidak ikut terendam.
Saat
banjir datang yang perlu diwaspadai adalah sengatan aliran listrik yang
membahayakan jiwa. Mengingat aliran listrik mudah merambat di air, maka
perlu hati-hati saat melihat stop kontak listrik sudah didekati air
banjir. Segera turunkan tombol ( switch off ) di meteran listrik agar
jaringan listrik di rumah aman, sementara menunggu tindakan PLN
memadamkan listrik di areal banjir.
Sengatan
listrik karena merambat di air banjir tentu membahayakan orang banyak,
khususnya ke organ jantung dan saraf. Juga berdampak buruk pada organ
hati, pankreas, ginjal, saluran cerna, pernapasan, luka bakar kulit,
mata, dan telinga. Bahkan bisa meninggalkan trauma psikis di kemudian
hari pada orang yang tersengat listrik.
Menurut
Ragam Langgam dalam ulasannya, sebuah penelitian menyebutkan, seorang
dewasa hanya menggenggam listrik kemudian melepaskannya pada maksimal
arus 16 miliampere. Sementara sengatan pada arus listrik lebih tinggi,
korban akan membutuhkan pertolongan orang lain untuk melepaskan diri
dari sumber listrik. Karena itu, saat banjir datang hindari sumber
listrik pada saat air mulai menggenangi kawasan rawan banjir.
0 komentar