Kisah
merayakan Imlek di China membuat senang atau sedih yang merayakannya.
Gembira karena perayaan Imlek dirayakan keluarga dengan berkumpul
bersama, makan bersama dan tentu dalam kebersamaan ini, ada orangtua
yang menyuruh anaknya segera mencari pasangan hidup. Masalahnya,
kebijakan satu anak di China membuat tekanan orangtua kepada anaknya
untuk menikah segera semakin besar.
Akibat
tekanan menikah semakin besar, saat perayaan tahun baru Imlek yang di
China disebut dengan Festival Musim Semi, membuat seorang pria pingsan
saat pulang kampung ke Pingxiang. Saat kejadian pria bermarga Huang usia
36 tahun ini sedang dalam perjalanan menggunakan kereta api. Ia merasa
kesal setelah tahu dibohongi orangtuanya yang berjanji mencarikan jodoh
wanita idaman, ternyata gombal adanya.
Menurut
Huang sebagaimana dikutip dari situs Global Times, keluarganya berulang
kali menjodohkan dia dengan wanita lain, atau membuatkan kencan fiktif,
tetapi jodoh tetap masih jauh darinya. Karena sering didesak
orangtuanya yang ikut campur masalah jodoh, Huang meninggalkan kota
kelahirannya dan membuka usaha di Zhengzhou, Provinsi Henan. Baru
perayaan Imlek tahun ini, Zuang berani pulang kampung untuk bertemu
orangtuanya.
Kepulangan
Huang disampaikan ke sepupunya agar mau menjemput di stasiun kereta api
Pingxiang. Ternyata sepupu ini diam-diam memberitahu Huang bahwa
orangtuanya sudah menjodohkan Huang. Saat kereta api mulai mendekati
stasiun Pingxiang, Huang sadar bahwa kepulangan merayakan Imlek bukan
menyenangkan hatinya, malah membuatnya sedih yang membuatnya pingsan
seketika saat kereta api tiba di stasiun setempat.
UPI / Global Times.
0 komentar