Perjalanan hidup seorang manusia selalu terhubung dengan peristiwa yang memunculkan emosional baik yang memberikan dampak positif seperti rasa bahagia gembira dalam hidup ini ataupun membawa dampak negative, seperti kesedihan mendalam, rasa takut dan cemas berlebihan. Contoh nyata dimana saat ini kondisi saudara-saudara kita di Mentawai, Merapi dan Wasior boleh dikatakan sangat memprihatinkan akibat dampak dari bencana alam yang telah merenggut kebahagiaan warga setempat yang semula tenang sekonyong-konyong menjadi porak poranda. Tentu saja hal ini akan menimbulkan trauma yang tidak mudah dilupakannya.
Peristiwa tersebut terutama yang berdampak negative sifatnya, akan tertimbun ke dalam alam bawah sadar yang mengakibatkan hambatan dalam tubuh emosionalnya sehingga penyakit fisik pun akan mudah muncul bila hambatan itu tidak lekas dihilangkan. Dengan kata lain trauma negative berkepanjangan dalam waktu lama akan terus membekas ke dalam ingatan alam bawah sadarnya manakala ia mendengar, melihat dampak serupa yang pernah terjadi pada dirinya di lain waktu juga menimpa orang lain dalam kasus bencana alam serupa.
Reiki yang bekerja pada lapisan tubuh pisik, mental dan emosional dapat melakukan penyeimbangan kembali ke dalam lapisan tubuh tersebut sehingga timbunan emosi negative yang telah lama mengendap dalam alam bawah sadarnya dapat dikelupas melalui penyaluran reiki baik jarak dekat ataupun jarak jauh. Tindakan menyalurkan energi reiki disebut sebagai tindakan menyeimbangkan emosi yang waktu penyaluran cukup lama dari yang setengah jam hingga 2 jam. Untuk itu diperlukan persiapan yang matang menyangkut tempat penyaluran reiki yang cukup tenang suasananya, kondisi santai praktisi reiki dan pasiennya sendiri.
Sebelum penyaluran reiki perlu diberi tahu kepada pasien yang menderita tekanan bhatin karena keseimbangan emosi terganggu, depressi berkepanjangan maupun trauma negative dalam diri pasien, bahwa penyaluran reiki akan mengakibatkan keluarnya timbunan berbagai emosi dari dalam alam bawah sadarnya dalam bentuk reaksi seperti tertawa terbahak-bahak, menangis meraung-raung atau tersedu-sedu bahkan marah-marah. Kalau sudah demikian, pasien harus melepaskan reaksi itu apa adanya dan tidak boleh ditahan. Kalau bisa menangis menangislah, sedang tertawa tertawalah. Jika ada rasa marah muncul dalam diri marahlah sebatas di saat sedang diterapi reiki.
"Reaksi yang ditimbulkan karena pelepasan emosi ini harus benar-benar dituntaskan agar keseimbangan emosi dapat berhasil dengan baik. Sangat disarankan agar sebelum praktisi reiki memberikan penyembuhan mental, emosional, hendaknya terlebih dulu memberikan pengertian yang mendalam kepada pasien mengenai kemungkinan timbulnya reaksi tersebut," saran Prof. Dr. Sutan Remi dalam buku Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki. Terapi emosional dan mental dengan menyalurkan reiki dapat menggunakan simbol reiki SHK dan diperkuat simbol CKR jika pasien ada dihadapannya. Jika pasien berada ditempat jauh barulah simbol reiki HSSZN digunakan untuk membuat jembatan penghubung eterik antara pasien dengan praktisi reiki.
Bagi praktisi reiki kundalini yang terbisa menggunakan sistem pemograman energi reiki, maka peranan affirmasi sangat berperan bagi keberhasilan memberikan terapi reiki. Penyeimbangan emosi cukup dilakukan dengan menyalurkan energi reiki dan energi non reiki terlebih dulu dengan didahului niat dan affirmasi yang tepat untuk apa energi reiki akan digunakan. Setelah niat dan affirmasi diucapkan, kondisikan pasien tenang dengan memejamkan mata lebih dulu barulah energi reiki kita salurkan ke chakra mahkota, jantung dan ajna pasien. Daya penyembuhan dengan menyalurkan reiki tanpa simbol dan menggunakan kekuatan affirmasi, maka energi reiki yang disalurkan akan bekerja baik terhadap pasien sesuai niat dan ketepatan praktisi reiki saat mengucapkan bunyi affirmasi tersebut.
Bagi rekan praktisi reiki yang terbiasa menggunakan simbol reiki pun bisa melakukan terapi ini dengan menggambar simbol reiki SHK di depan chakra ajna pasien. Setelah bola energi simbol SHK terbentuk padat, dorong bola energi ini ke dalam chakra ajna depan pasien tanpa memberikan instruksi affirmasi. Lakukan langkah ini ke chakra ajna belakang pasien yang terletak di batok kepala belakang pasien tanpa memberikan instruksi affirmasi. Untuk memperkuat penyaluran energi maka simbol CKR bisa digunakan pula untuk memperkuat simbol SHK tanpa memberikan instruksi affirmasi.
Masih dalam kondisi santai mulai ucapkan affirmasi yang intinya seluruh emosi negative dalam tubuh mental dan emosional pasien dikeluarkan saat ini juga selama proses penyaluran energi berlangsung. Mulailah salurkan energi reiki ke bagian kepala pasien dengan telapak tangan kanan/kiri sama saja ke chakra ajna depan dan satunya lagi ke chakra ajna belakang. Selama proses penyaluran energi reiki terkadang pasien mulai bergerak-gerak kepalanya sambil berteriak, mengaduh, menangis tersedu-sedu bahkan tubuh pun ikut bergerak. Jika menghadapi hal demikian...tetap tenang bimbing pasien untuk tetap duduk ditempatnya dan biarkan seluruh emosi negative yang ada dalam dirinya keluar sampai tuntas dan tanda-tanda telah tuntasnya emosi negative pada diri pasien keluar semuanya jika pasien mulai tertidur pulas dan merasakan kelegaan dalam dirinya. Biarkan pasien tertidur di kursi dan berikan air putih yang telah diberi energi reiki untuk mengembalikan kesegaran tubuhnya jika dia sudah terbangun.
Sebagai terapi tambahan Anda dapat menyalurkan energi ke jalur Sushumna, Ida dan Pinggala pasien di saat dia masih dalam kondisi tidur pulas atau dalam kondisi terjaga. Keseimbangan energi di ketiga jalur ini perlu tetap dijaga agar pergerakan energi dalam tubuh pasien dari chakra satu ke chakra lainnya tetap lancar. Anda dapat pula membersihkan chakra jantung pasien dengan menyalurkan energi reiki atau energi non reiki. Mengingat chakra jantung sangat erat kaitannya dengan kalbu pasien maka pembersihan chakra ini perlu pula dilakukan sebagai terapi tambahan setelah menyalurkan energi reiki ke chakra ajna depan dan belakang pasien.
Sumber : Praktek Reiki Kundalini Pribadi.
Read More..