Setelah kunjungan Hillary Clinton ke Jakarta selama 2 hari usai, kesibukan warga ibukota kembali normal. Jalan Sisingamaraja yang menghubungkan Bundaran Senayan menuju Perempatan CSW di mana Gedung Sekretariat Asean berada yang kemaren sore dijaga ketat oleh aparat pagi tadi sudah normal kembali. Pagi ini sehat dengan reiki bersama tim liputan ibukota berkunjung ke pasar Cipadu Kreo, sebuah pasar buah tradisional di wilayah Tangerang Banten.
Liputan Kamis pagi ini sekedar ingin melihat perkembangan harga buah-buahan segar yang ada di pasar tradisional itu. Kenapa meliput buah-buahan? Ya...saat ini harga buah-buahan di pasar tradisional Kreo Cipadu telah naik hingga mencapai 50 persen. Kondisi ini disebabkan minim pasokan dari para agen akibat musim buah sudah lewat. Musim buah yang telah lewat adalah mangga, duku dan sekarang ini rambutan sudah tipis persediaannya.
Untuk beberapa jenis buah seperti duku, alpukat, salak dan manggis mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni hinga mencapai 50 persen. Untuk buah duku misalnya semula harganya 8000 rupiah per kilogram, kini harganya naik menjadi 12 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk alpukat semula harganya 5000 rupiah perkilogram kini menjadi 7000 rupiah per kilogram.
Sedangkan buah jenis manggis dan salak semula harganya 5000 rupiah perkilo kini naik menjadi 8000 rupiah per kilogram. Menurut para pedagang kenaikkan harga buah-buahan ini secara tidak langsung membuat penjualannya juga menurun. Simak kata Wawan mengenai lesunya penjualan buah-buahan segar ini.
"Semula ketika persediaan buah seperti duku dan rambutan melimpah, pembeli banyak datang dan membeli buah itu. Kadang dalam satu hari saya mampu menjual 50 kilogram duku dan 200 ikat rambutan, tapi sekarang setelah duku tidak musim lagi penjualan buah menurun," katanya sambil membenahi ikatan rambutan yang masih tersisa dan terlihat layu kulitnya pertanda rambutan ini sudah kadaluwarso di kiosnya .
Tidak demikian dengan Marinek seorang penjual buah lainnya yang menuturkan omset penjualan buahnya meningkat."Saya menunggu kiriman buah jeruk Medan dan Pontianak sudah 2 hari ini tapi juga belum datang barangnya, padahal permintaan akan buah ini meningkat," katanya. Di samping buah jeruk buah alpukat dan anggur juga laku keras di kiosnya. Hanya buah duren dan manggis saja yang masih utuh persediaannya.
Namun bagi konsumen seperti Ibu Nuraisah yang tinggal di Jakarta Barat, membeli buah-buah segar dikios pasar ini, meskipun beberapa jenis buah mengalami kenaikan yang tinggi dirinya tetap membeli buah untuk kebutuhan sehari-hari.Ia sudah menjadi pelanggan kios Marinek ini sejak 2 tahun lalu. "Kebutuhan buah segar saya perlukan atas anjuran dokter agar saya terus mengkonsumsi buah setiap hari demi menjaga kesehatan tubuh dari tingginya kadar kolesterol dalam darah saya," katanya.
Para pembeli yang ditanya tim liputan sehat dengan reiki berharap agar harga buah-buahan yang saat ini naik dapat segera turun kembali. Kalau demikian benar juga kata dokter agar kita semakin banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan segar dan mengurangi makanan kadar lemak tinggi.
Kalau Anda sendiri bagaimana teman? apakah sudah cukup mengkonsumsi buah-buahan segar setiap harinya? Sehat dengan reiki menulis untuk sekolah internet.
Hi friend.. Interesting and informative post.. Good work.. Do visit my blog and post your comments.. Take care mate.. Cheers!!!