Kumpul-kumpul
bersama teman seprofesi tentu menyenangkan. Dalam pertemuan biasanya
mereka saling tukar pengalaman seputar bidang yang ditekuni, apakah bisa
memberi kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan ataukah
sebaliknya. Dengan kata lain pertemuan bergengsi seputar ilmu
pengetahuan alam tentu banyak peminatnya yang hadir. Selain para ahli
ilmu pengetahuan ada juga pengamat yang datang dari pemerintah.
Bukan
para petinggi pemerintah saja yang suka berkumpul. Ada pula ahli
astrolog yang sengaja hadir dalam pertemuan empat tahunan ini. Sekitar
1500 astrolog dari 50 negara berkumpul di French Quarter, New Orleans (
25/5 ) untuk sebuah konggres tentang ramalan masa depan sebuah negara.
Menurut
penerawangan mereka, jawabannya adalah ya, tidak dan ya. Malah astrolog
Michael Lutin bertanya, " Kalau menurut Anda pemilu AS 200o heboh,
kondisi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang terjadi pada
Nopember 2012, " ujarnya. Astrolog Michael Lutin yang selama 25 tahun
mengisi kolom astrolog majalah Vanity Fair, mengutarakan analisisnya
bahwa hal itu terkait posisi Merkurius, planet yang melambangkan
komunikasi.
Selain
melambangkan komunikasi, planet itu juga melambangkan tabulasi dan
transportasi yang buruk pada hari pemilu 6 Nopember. Saat pemilu
kontroversial 2000, posisi Merkurius juga buruk. Akibatnya pemenangnya
sampai harus ditentukan Mahkamah Agung. Karena itu mari kita lihat apa
jadinya hari pemilu nanti. ( Reuters )
0 komentar