Indonesia negara kepulauan yang terletak di ring api sudah sering mengalami gempa bumi yang tidak sedikit memakan korban jiwa dan harta. Contoh nyata gempa bumi dan tsunami di Aceh tahun 2004 lalu sampai kini masih menjadi ingatan rakyat Indonesia sebagai peristiwa alam yang luar biasa karena dibarengi dengan tsunami setelah gempa menggoyang daratan Aceh. Trauma tentu saja masih menggores pada diri keluarga korban yang mendapatkan keluarga yang dicintainya telah meninggal dunia karena peristiwa alam ini.
Demikian halnya yang terjadi Selasa 22/02 kemaren dimana gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter mengguncang kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch. Dalam gempa yang terjadi kemaren itu telah mengakibatkan sejumlah ruas jalan retak dan gedung-gedung bertingkat ambruk rata dengan tanah, termasuk salah satu gereja katedral terkemuka di Selandia Baru. Kota berpenduduk 350 ribu jiwa itu kini porak poranda di mana puing-puing bangunan gedung bertingkat berserakan memenui areal kota.
Perdana Menteri Selandia Baru John Key mengatakan sedikitnya 75 orang tewas dalam bencana terburuk di Selandia Baru sepanjang 80 tahun terakhir ini. " Ini adalah hari paling menyedihkan di Selandia Baru dan korban terus bertambah," kata John kepada media asing seraya bergegas menuju lokasi bencana seusai menggelar rapat kabinet darurat beberapa jam paska gempa. Laporan korban terus berdatangan karena gempa terjadi di saat jam tersibuk di Christchurh, saat warga tengah makan siang sekitar pukul 12.51 waktu setempat.
Nathaneal Boehm, warga Christchurch yang sedang berdiri di dekat jalur trem ketika gempa terjadi, menuturkan, " Kondisi sangat mencekam. Orang-orang tertimpa reruntuhan bangunan. Tubuh mereka tertutup puing-puing yang beratnya berton-ton. Sebagian dari mereka meninggal seketika," katanya. Melihat kondisi bangunan yang roboh menandakan gempa ini cukup dahsyat.
Karena itu walikota Christhchurch Bob Parker menetapkan status darurat dan memerintahkan warga mengungsi ke tempat penampungan sementara di balai kota. Ia menyatakan lebih dari 100 orang masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan, termasuk 12 mahasiswa Jepang yang tengah studi banding di Selandia Baru. Pusat Survey Geologi Amerika Serikat menyebut pusat gempa berada 5 kilometer dari Christhchurch dengan kedalaman 4 kilometer. Gempa terjadi dua kali dalam kurun waktu 2 jam.
Sumber : AFP/AP/Reuters/Gambar : Galeri Foto BBC.
0 komentar