Tiga puluh tiga pekerja tambang Chile yang terjebak selama lebih dua pekan di bawah tanah, akhirnya diketahui masih hidup dari pesan tertulis yang mereka sampaikan. Namun diperkirakan diperlukan waktu sekitar empat bulan untuk mengeluarkan mereka dari lubang tambang di bawah tanah tersebut.
Presiden Chile, Sebastian Pinera dengan penuh rasa syukur mengumumkan bahwa 33 pekerja tambang yang terjebak sejak 5 Agustus lalu di tambang emas dan tembaga di kota Copiapo, Chile masih hidup. Kondisi mereka diketahui dari dari pesan yang diikatkan pada alat bor yang digunakan tim penyelamat untuk membor lokasi di sekitar tempat mereka terperangkap di bawah tanah ( 23/8 ) lalu.
Dalam pesan yang dibacakan Pinera itu, para pekerja tambang berharap dapat segera bertemu keluarga mereka. Pihak keluarga sendiri yang selama dua pekan terakhir terus menanti kabar tentang kondisi para pekerja, langsung berpelukan dalam suasana haru. Menurut rencana tim penyelamat akan mengirimkan tabung plastik berisi makanan dan peralatan komunikasi.
Di dalam tambang masih terdapat persediaan air dan lubang ventilasi yang membantu para pekerja untuk bertahan hidup. Lokasi tempat mereka terperangkap berada sekitar 700 meter di bawah tanah dan 7 kilometer dari pintu tambang. Diperlukan waktu sekitar 120 hari kerja untuk menggali terowongan dan menyelamatkan mereka keluar dari dalam tambang.
Sumber : AFP/Chile - Miners.
0 komentar