Jumpa kepada semua sahabat sehat dengan kundalini reiki dalam bulan puasa, semoga kesehatan senantiasa menyertai anda dan keluarga di mana pun berada. Tak terasa dalam kondisi sehat seperti sekarang ini khususnya di bulan puasa, kita dapat menikmati anugerah Ilahi dengan murah. Dalam kondisi sakit, fasilitas dari-Nya yang semula gratis, seperti udara segar di pagi hari harus diusahakan dalam kondisi tubuh tidak fit. Kalau dihitung harga satu tabung oksigen untuk keperluan sehari bisa mencapai Rp. 150.ooo,- hanya untuk membantu pernapasan. Artinya dalam kondisi sehat setahun kita sudah menghemat Rp. 50 juta lebih.
Islam mengajarkan dimensi kesehatan agar memberi pemahaman kepada kita bahwa kesehatan yang lengkap mencakup fisik, akal dan ruh. Tiga dimensi kesehatan itu memahamkan kepada kita bahwa kesehatan fisik ditopang oleh kesehatan akal. Orang yang sehat akalnya, mudah mencegah diri dari kekerasan terhadap diri sendiri yang bisa merusak badan seperti miras, narkoba dan perilaku nekat yang mengakibatkan depressi.
Sebagaimana ditausiahkan kepada pembaca Solo Pos terbitan Sabtu 14 Agustus 2010 oleh M. Dian Nafi Pengasuh Ponpes Mahasiswa Al Muayyad Windan Makamhaji Sukoharjo sebagaimana sehat dengan kundalini reiki kutip dari Solo Pos, menyatakan fondasi kesehatan akal adalah kesehatan ruh. Ruh yang sehat membimbing akal mencapai harmoni alamiah, sosial dan spirittual sekaligus. Harmoni alamiah membuat orang peka kepada hukum-hukum alam dan mampu memanfaatkan untuk membangun kemaslahatan.
Harmoni sosial memungkinkan orang tetap selaras dengan masyarakatnya. Harmoni spiritual memantapkan orang untuk menjaga spirit kesalehan sesuai dengan ajaran agamanya. Kesehatan bisa diwujudkan dengan banyak cara. Yang saat ini sedang dijalani oleh umat Islam adalah puasa wajib Ramadhan. Dalam hadis diriwayatkan, "Berpuasalah kalian, maka kalian akan sehat." ( HR Thabarani).
Sejak zaman dulu manusia mengusahakan pengobatan. Beberapa peradaban memberikan sumbangan penting dalam bidang pengobatan yang sebagian masih berkembang sampai sekarang. Misalnya bekam atau hijamah. Caranya dengan mengeluarkan darah kotor dari titik-titik tertentu dengan peralatan yang steril oleh tenaga ahli yang terlatih. Untuk menjaga kesehatan Nabi Muhammad SAW pernah membekam pada Abu Thayib. Abu Thayib sendiri juga pernah melakukan tindakan bekam kepada isteri beliau, Ummu Salamah RA. (HR Muslim 4.087). Mengutip keterangan Anas bin Malik RA ditanya tentang berbekam di bulan puasa, beliau menjawab, " Tidak makruh, kecuali jika menjadikan badan lemas."
Islam juga mengenal khazanah pengobatan melalui ruqyah. Caranya berdoa memohon kepada Allah untuk kesembuhan diri sendiri atau orang lain. Sebelum doa dibaca, orang yang melakukan ruqyah membaca ayat-ayat Al Quran dan kalimat-kalimat thayibah yang dituntunkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kebiasaan sehat juga ditekankan oleh Islam termasuk makruh dan halal untuk kita konsumsi. Lambung perlu dijaga fungsi sehatnya. Caranya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga sisanya untuk udara. (HR Hakim : 7.139).
Cara menjaga kesehatan badan di waktu berpuasa ataupun di luar bulan puasa wajib kita usahakan demi perbaikan derajad kesehatan setiap hari. Hidup sehat sudah menjadi keharusan bagi orang yang ingin sisa hidupnya berguna dan tidak menyusahkan orang lain. Mari kita isi sisa hidup dengan selalu berpikiran positip seraya memohon kepada-Nya diberikan berkah umur, fisik sehat dan setidaknya mampu menolong orang lain yang membutuhkan bantuan pemenuhan kesehatan. Ada cara medis kedokteran dan alternatip yang sampai sekarang ini jumlahnya semakin bertambah dari hari ke hari.
Sumber tulisan : Hikmah Ramadhan Hidup Sehat oleh Dian Nafi di Solo Pos 14/08/2010.
0 komentar