Usaha budidaya ikan biasanya akan menunggu hasil panen sampai ikan berukuran besar agar dapat dipasarkan. Tapi berbeda dengan usaha budidaya ikan yang dilakukan sebagian warga desa Cibeber Jawa Barat ini. Bagi warga Cibeber, ikan seukuran ibu jari saja sudah dapat dijual ke pasar-pasar dan restoran di sekitar Cianjur. Tentu saja ikan kecil ini diolah dan disajikan dalam bentuk kemasan. Berikut ini laporan Rekan Nursidik dari Televisi Jawa Barat dalam segmen asli Indonesia.
Usaha budidaya ikan balita di jalan Didi Prawira Kusuma, desa Cibeber Cianjur Jawa Barat oleh pemilik usaha sengaja membudidayakan anak-anak ikan mas dan nila untuk bisa langsung dijual ke pasar tradisional maupun ke restoran bahkan ke minimarket dalam bentuk kemasan siap saji. Usaha ini tidak harus menunggu panen ikan yang memakan waktu berbulan-bulan sejak bibit ditaburkan ke kolam penampungan.
Pemilik usaha Iyan Solihin mengaku bisa panen dua kali sehari. Ikan yang dipanen lalu dibersihkan isi perutnya hingga bersih. Setelah dibersihkan ikan langsung dibungkus dalam plastik dan pembeli bisa memasaknya segera. Para pelanggan ikan balita juga dapat langsung menggorengnya dengan tambahan bumbu penyedap.
Harga per kilo tiga puluh lima ribu rupiah untuk ikan kecil basah. Sedangkan untuk ikan balita goreng dijual dua puluh ribu rupiah per kemasan plastik. Untuk pemasaran pemilik usaha tidak mengalami kesulitan karena sudah mempunyai pelanggan tetap seperti restoran, rumah makan tradisional khas Sunda, perusahaan katering dan pasar tradisional seputar Cianjur.
Yang menggembirakan penjualan ikan balita ini tidak saja di Cianjur saja. Pemasaran ikan balita sudah sampai wilayah Jabodetabek dan Bandung. Pemilik usaha ini mengaku dalam sebulan mampu meraup omset penjualan sampai dua ratus juta sampai tiga ratus juta rupiah. Suatu usaha skala kecil dari masyarakat desa yang mampu memperdayakan masyarakat sekitar desa agar bisa bekerja dengan penghasilan tetap. Yang menjadi perhatian saat ini adalah ketersediaan bibit ikan balita setiap saat untuk mengisi kolam penampungan.
0 komentar