Bencana banjir yang dahsyat di Pakistan dalam minggu ini telah mengetuk hati dan kepedulian warga dunia lainnya. Di Jerman, tiga anak muda asal Islamabad yang ahli dalam merancang perabotan seperti meja, kursi dan dipan menyumbangkan 10 persen dari pendapatan mereka bagi korban banjir Pakistan.
Behali dalam bahasa Urdu berarti pemulihan merupakan nama sebuah toko perabotan rumah tangga yang dikelola tiga anak muda tadi. Perabotan rumah tangga khas Pakistan yang dijual di toko itu telah sebulan ini beroperasi dengan mengambil lokasi di wilayah elit Kreuzberg di Ibukota Jerman. Daerah ini merupakan kawasan pemukiman warga Jerman kelas menengah ke atas.
Warga daerah ini rela membeli makanan dan membeli perabotan sekaligus beramal bagi para korban banjir Pakistan. Dari hasil penjualan perabotan antik ini mereka menyumbangkan ke sejumlah wilayah di Pakistan sebesar 5 persen dan hasil negoisasi proyek lain dengan pemerintah Jerman. Keahlian ke tiga anak muda ini adalah mengubah puing-puing kayu dari Pakistan menjadi lemari, meja, kursi, dipan dan seperangkat perabot rumah tangga lainnya yang sangat disukai para diplomat asing.
Karena kebutuhan makanan dan vaksinasi di lokasi bencana banjir Pakistan sangat mendesak hingga banjir surut, perabotan hasil karya tiga anak muda ini cukup mahal. Untuk meja berukuran besar bernilai 700 Euro atau sekitar 8 juta rupiah. Sebuah lemari ukurang sedang dijual seharga 2 ribu Euro atau sekitar 25 juta rupiah. Hasil penjualan perabotan setelah dipotong pajak disumbangkan sebesar 10 persen kepada korban bencana banjir Pakistan.
Sumber : Reuters/Germany - Pakistan Furniture.
0 komentar