Tim SAR China hingga kini masih mencari 90 orang yang hilang paska terjadinya longsor di wilayah selatan Propinsi Yunnan China. Musibah tanah longsor yang terjadi di sebuah lembah terpencil itu menewaskan dua warga setempat. Nasib warga sebanyak 90 orang itu hingga kini belum diketahui nasibnya paska terjadinya tanah longsor di daerah lembah terpencil itu.
Longsor terjadi di Puladi sebuah pemukiman di propinsi Yunnan akibat hujan deras mengguyur China selama musim panas tahun ini. Stasiun TV China CCTV memperlihatkan foto satelit para petugas penyelamat memasang papan-papan di sepanjang lokasi bencana untuk menjangkau wilayah terpencil yang hanya berpenduduk 100 orang tersebut.
Sebagian mereka merupakan pekerja sebuah tambang besi kecil di wilayah tersebut. Kantor Berita China Xinhua melaporkan sedikitnya sepuluh truk tambang dan 21 rumah tertimbun. Kondisi jalan yang terisolir dan berlumpur menyulitkan petugas penyelamat menemukan 90 orang hilang yang diperkirakan tertimbun dalam longsoran tanah lumpur bercampur batu yang terjadi Rabu 18 Agustus lalu.
Puladi terletak di lembah sungai Nu, sebuah wilayah China yang berbatasan dengan Myanmar. Menurut laporan cuaca setempat, hujan masih akan terjadi di wilayah tersebut selama beberapa hari kedepan. Operasi pembersihan masih berlanjut di wilayah lain yang juga mengalami longsor seperti di Propinsi Sichuan yang telah menewaskan puluhan orang. Di wilayah Zhouqu Propinsi Gansu sebelah utara, longsor paling besar terjadi menewaskan 1287 orang dan 450 orang lainnya dinyatakan hilang.
Sumber : Reuters/AFP/ China - Landslides
0 komentar