Wilayah pertanian terbesar di Pakistan hancur akibat terjangan banjir yang melanda Pakistan sejak beberapa hari lalu. Banjir kali ini merupakan banjir yang paling menyengsarakan rakyat dalam sejarah bencana banjir di Pakistan. Asosiasi kelompok tani Pakistan mengatakan biaya pemulihan paska banjir bagi sektor vital pertanian di negeri itu dapat mencapai milyaran dolar Amerika.
Dikabarkan bahwa setengah juta ton hasil panen gandum dan gula telah hancur terendam air banjir. Juru bicara operasi kemanusiaan PBB Murizio Giuliano mengatakan hasil panen hancur dalam jumlah sangat besar dan membutuhkan jutaan milyar dolar Amerika untuk upaya pemulihan. Para petani enggan meninggalkan lahan pertanian mereka meskipun telah terendam banjir karena berharap dapat menyelamatkan panen mereka.
Punyab merupakan propinsi yang menjadi jantung sektor pertanian yang justru paling parah terkena dampak banjir. Habibullah, seorang petani mengatakan seluruh tanaman yang akan siap dipanen seperti bermacam jenis sayuran kini telah hancur ( 19/08 ). Ibrahim Mughal, Presiden Asosiasi Petani Nasional Pakistan mengatakan diperkirakan lebih dari 500 ribu ton gandum rusak disapu banjir sementara pemerintah mengatakan jumlahnya bisa melebihi 600 ribu ton.
Seperti diketahui Pakistan sebagai anak benua Asia selatan merupakan negara penghasil gandum ketiga terbesar di Asia
dengan produksi mencapai 23 koma 80 juta ton di masa tanam 2009 - 2010. Sementara itu kerugian akibat hancurnya sektor pertanian yang menerjang lahan persawahan di Pakistan mencapai 500 ton padi hasil panen.
Sumber : Reuters/Pakistan - Floods/Crops.
0 komentar