ON LINE

Followers

TRADISI MASYARAKAT LOMBOK

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 01 April 2009



Tahun 1993 Sehat dengan reiki berkesempatan pergi Ke Lombok Nusa Tenggara Barat untuk membuat dokumentasi Tradisi Nyale yaitu menangkap cacing laut diperairan laut dangkal di malam hari. Tradisi itu begitu lekat di masyarakat Lombok dan sudah biasa dilakukan bertahun-tahun mengikuti tradisi leluhurnya.Dalam kesempatan liputan itu kami juga berkunjung ke Lombok Tengah tepatnya di Dusun Sade.

Ada apa ya dengan keunikan Dusun Sade ini? Dusun Sade sebagai lazimnya dusun-dusun di tanah air Indonesia mempunyai keunikan tradisi tersendiri yang sudah turun temurun diwariskan oleh pendahulunya. Di desa ini kotoran hewan selain diolah menjadi biogas adalah lumrah, namun bagaimana jika kotoran sapi atau kerbau dimanfaatkan untuk mengepel lantai?

Nah kebiasaan turun temurun ini hanya bisa Anda temui di perkampungan Suku Sasak Dusun Sade Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Memasuki perkampungan Suku Sasak Di Dusun Sade Lombok Tengah Anda akan disuguhi pemandangan yang tidak biasa.Deretan rumah bernuansa tradisional berjejer rapi di perkampungan ini dan mengikuti kontur tanah yang menurun.

Masyarakat Sade masih mempertahankan arsitektur dan tata ruang dengan makna filosofis dan nilai estetika yang jelas turun temurun dilakukan penduduk dusun ini. Di desa ini rumah adat yang lazim disebut Bale Ratih atapnya terbuat dari alang-alang dan dinding dari bambu.

Selain itu ada kebiasaan unik yang hanya dimiliki masyarakat Dusun Sade yaitu tradisi bersih rumah khususnya mengepel lantai. Saya kira Anda pun sudah biasa membersihkan lantai rumah dengan bahan pewangi lantai dan menjadikan ubin mengkilap sepanjang hari. Namun di dusun ini tradisi membersihkan rumah termasuk ubin juga dinding cukup dibersihkan dengan bahan pembersih alami yang ada di desa ini. Apa itu bahan pembersihnya?

Mereka membersihkan rumah menggunakan kotoran sapi atau kerbau yang dicampur air. Lantai dan dinding rumah yang dibaluri kotoran sapi dipercaya dapat mengusir lalat dan menjadikan lantai mengkilap. Memang ketika kita menginjakkan kaki di lantai rasa kesat lantai tidak ada dan hanya rasa licin dingin menyentuh telapak kaki.

Selain kotoran sapi dapat menyerap debu dan menjadikan lantai mengkilap, kotoran sapi dapat mendinginkan rumah pada musim kemarau serta menghangatkan rumah pada musim penghujan. Biasanya tradisi membersihkan lantai dan dinding rumah dilakukan oleh kaum perempuan yang sudah berkeluarga.

Setidaknya sebulan sekali mereka membersihkan lantai dengan kotoran sapi atau kerbau. Selain untuk mengepel lantai kotoran sapi atau kerbau juga menjadi bahan campuran untuk membuat lantai rumah adat. Dengan adanya campuran sisa buangan hewan lantai rumah menjadi kuat dan tidak mudah retak.

Karena kotoran kerbau atau sapi tidak bisa bersenyawa dengan tanah liat yang ada di dusun ini maka materi campuran ini berfungsi juga sebagai zat perekat. Lantai rumah juga tidak menjadi lembab.Inilah bentuk kearifan lokal yang terus bertahan di tengah perubahan zaman yang modern inji.

Kalau di kampung sehat dengan reiki di Solo Jawa Tengah, kotoran sapi atau kerbau menjadi bahan campuran membuat bata merah. Kotoran sapi atau kerbau dicampur dengan tanah kebun lalu diaduk dengan air, baru adonan tanah campuran ini dicetak menjadi bata yang siap dikeringkan lebih dulu baru kemudian dibakar, hasilnya batu merah.

Bila Anda ingin menikmati pesona eksotisme sebuah pedesaan alami ala Dusun Sade ini, silakan berkunjung ke Mataram Nusa Tenggara Barat. Dari ibukota propinsi ini menuju desa Sade berjarak 70 kilometer atau sekitar 1 jam 30 menit berkendara mobil. Namun kalau Anda ingin santai menggunakan angkutan tradisional lainnya silakan jelajahi sudut-sudut perkotaan di propinsi ini dengan cidomo, semacam dokar tradisional yang hanya ada di Nusa Tenggara barat.

Foto : Estebano dan Tokyo Tanenhaus.

12 komentar

  1. Linda Says:
  2. wah br tau niy hehehehe...
    ternyata ada gunanya jg yaa kotoran itu ^^

     
  3. tiyo avianto Says:
  4. wah asik juga nih postingnya

     
  5. bayu nugroho Says:
  6. wah ia nih ak ud pernah kerumah orang yang make kotoran in buat ngepel lantai, en emang ga bau ko...heran deh....

     
  7. nna Says:
  8. jadi pengen ke lombok ih!!!
    eksotis sekali rumah adatnya...

     
  9. JO Says:
  10. Ah, jadi kepengen kesana lagiii!!!

     
  11. Ani Says:
  12. Tapi habis dibersihkan pakai kotoran sapi or kerbau, terus di pel lagi pakai obat pel yg wangi kan mbak? lha kalau enggak ...hi....nggak bisa bayangin aromanya ...

     
  13. Vivi Renissa Says:
  14. Wah smuanya masih serba natural...
    Mudah2an aja suatu saat nanti bs melihat langsung kesana

     
  15. Wulan Says:
  16. wahh jadi pengen neh ke Lombok .. ^.^

     
  17. wah saya baru tahu nih, blognya informatif.
    blogmu makin hari makin ciamik dan informatif aja neh?? sampai2 aku g pernah bosan mampir kesini, bagi2 tips n triknya donk :D :)

     
  18. hengky Says:
  19. kangen ma suasana lombok lagi ...

    apalagi gili trawangan

     
  20. DE Says:
  21. blom pernah sih aku ke lombok, menarik juga ya

     
  22. It will be very constructive in regular part of life. I hooked up with your precious work here it’s driving me crazy. I am hoping the same best work from you in the future as well.

     

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.