REIKI.

Jumat pagi ini sehat dengan reiki kembali membuka file pribadi tentang meditasi yang sudah dipraktekkan selama 6 tahun ini. Hidup di kota Jakarta yang segalanya harus serba terburu-buru menyebabkan banyak warga kota yang menderita depresi yang menyebabkan stress berkepanjangan. Apabila tidak segera ditemukan solusinya maka kita akan hidup berdampingan dengan kecemasan. Apakah Anda mau hidup penuh tekanan?

Belakangan ini banyak warga Jakarta rajin datang ke tempat pelatihan meditasi. Mereka yakin lewat cara olah jiwa ini bisa mengenal perangai diri termasuk sisi baik dan buruk. Mereka ingin mencari keseimbangan dalam hidup ini.Keseimbangan ini akan melahirkan perasaan tenang, damai, sabar dan bahagia. Memang secara medis meditasi juga menyehatkan dan menyembuhkan luka bhatin yang sudah lama terpendam dalam alam bawah sadar seseorang.

Bukan janji sorga kalau meditasi membawa banyak manfaat istimewa dalam hidup ini. Hasil studi Mehmet Oz, direktur Institut Jantung Presbyterian, New York, Amerika Serikat menyebutkan, bahwa meditasi terbukti menurunkan tekanan darah, depresi dan rasa gelisah penuh kecemasan penderita penyakit jantung. Kombinasi meditasi dan diet terbukti pula mengurangi laju pertumbuhan kanker prostat.

Penelitian senada dilakukan pula oleh Herbert Benson, ilmuwan dari Harvard Medical Shool. Selama 30 tahun ia mengamati pengartuh meditasi dan doa pada pasien yang berobat di Klinik Mind and Body Medical Institute di Boston , AS. Hasil pencitraan jaringan saraf menunjukkan, meditasi mengaktifkan sistem limbik otak yang mengatur kesadaran seseorang akan diri, waktu dan lingkungan.Metabolisme tubuh secara menyeluruh juga bergerak menuju keseimbangan sekaligus mewujudkan kesembuhan.

Begitu Anda masuk meditasi diiringi musik tenang, suasana yang hening disertai rangkaian kalimat doa yang teduh, dapat menekan produksi hormon adrenalin si pemicu kecemasan. Pada saat yang sama produksi hormon epinefrin yang meredakan stress justru meningkat. Akibatnya aliran darah menjadi lancar, tekanan darah turun, beban jantung berkurang. Kondisi seperti ini otomatis akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat.

Dr. Luh Ketut Suryani Ketua Tim Peneliti Universitas Udayana Bali pun menyatakan, hasil penelitiannya terhadap penderita diabetes yang rajin melakukan meditasi, pasien ini dapat membebaskan diri dari ketergantungan insulin. Penelitian ini dilakukan pada tahun 1988 terhadap beberapa penderita diabetes yang sudah tergantung menggunaan insulin selama bertahun-tahun.

Sangat dianjurkan bagi penderita diabetes mau berlatih meditasi agar dapat mencapai homeostatis, suatu kondisi keseimbangan dalam tubuh di mana regulasi tubuh (sistem saraf otonom, endokin dan daya tahan tubuh) berfungsi maksimal. Semua alat tubuh bekerja maksimal dengan mengeluarkan tenaga seminimal mungkin. Kondisi ini membuat penderita dapat melakukan penyembuhan sendiri.

Di negara Barat berkembang pandangan bahwa pengobatan medis yang dilengkapi sarana meditasi menghasilkan penyembuhan optimal. Meditasi juga menimbulkan respons relaksasi. Di tingkatan ini terjadi penurunan pemakaian oksigen, denyut jantung, pernafasan, tekanan darah dan kadar asam laktat penyebab kelelahan fisik.

Esensi meditasi sebenarnya terletak pada jiwa yaitu energi yang memiliki sifat kasih, damai, suci, sabar dan tentu saja bahagia. Jiwa melakukan kehendak apa saja dengan perantaraan tubuh. Bisa kita ibaratkan tubuh sebagai kendaraan dan jiwa sebagai pengemudinya. Agar dapat menguasai kendali sepenuhnya, pengemudi harus duduk di tempat leluasa sehingga ia dapat menghimpun informasi sebelum mengambil keputusan.

Saat menjalankan meditasi sehat berkat reiki pun tetap berusaha menjaga kesadaran dengan mengikuti getaran keluar masuk nafas secara alami. Jadi kita masih sadar sepenuhnya dan tetap bisa mendengar suara di sekeliling tempat kita berada. Meditasi merupakan proses mengenal diri secara penuh. Kita menjadi sadar akan hakikat diri yang sebenarnya penuh sifat positif dalam diri ini. Justru kedamaian dalam diri ini kita peroleh melalui meditasi yang berkesinambungan tanpa putus asa dalam hidup ini.

Selanjutnya dalam meditasi kita diarahkan menuju kesadaran pada dunia lain yang disebut alam jiwa tempat jiwa berasal. Dari sana lah manusia berasal dan ke sana lah nanti dia akan kembali. Di sana sebuah dunia kekal yang diselubungi keheningan abadi penuh damai tempat manusia kelak kembali ke Haribaan Yang Maha Agung.

Sumber: Mind, Body and Soul (diedit) Gambar kompas.com