Selasa pagi sehat dengan reiki bertugas menjaga gawang di studio sembilan televisi di mana berita pagi tadi menyiarkan kecelakaan pesawat MD 90 milik Maskapai Penerbangan Lion Air di Bandara Sukarno Hatta Senen petang kemaren. Pesawat naas dengan penumpang 166 orang itu dikabarkan dalam keadaan selamat termasuk rekan juru kamera dan reporter televisi yang menumpang pesawat itu dari Gorontalo. Pesawat tergelincir keluar landasan dalam suasana hujan lebat yang mengguyur bandara.
Proses evakuasi pesawat MD 90 Selasa siang masih berlangsung. Para petugas terus berupaya untuk mengevakuasi badan pesawat dengan menggunakan peralatan berat. Pesawat Lion Air JT 793 tergelincir ke rumput pembatas saat melakukan pendaratan di landas pacu Bandara dalam guyuran hujan lebat.
Semua penumpang dalam kondisi selamat sekalipun banyak diantara penumpang masih mengalami shock berat dan sulit diwawancarai. Salah satu penumpang pesawat Rekan sekerja sehat dengan reiki yang berprofesi reporter televisi dan kebetulan berada dalam pesawat naas itu menuturkan:
"Pesawat Lion Air Boeing MD 90 dengan kode penerbangan JT 973 terbang dari Gorontalo dan singgah di bandar udara Hasanudin Makassar, sebelum akhirnya tiba di tujuan akhir Bandar Soekarno Hatta Cengkareng. Saya Sami Saban Miru beserta juru kamera Jasmadi dan rekan Ade Manila, serta rekan wartawan dari Antara, Rakyat Merdeka dan Gatra naik dari Hasanudin Makassar sekitar 14 Wita dan pesawat mengalami kemunduran sekitar 20 menit dari jadwal semula karena menunggu penumpang lain.
Tidak ada tanda-tanda yang mencurugakan selama perjalanan baik dari Gorontalo-Makassar-Cengkareng. Bahkan saat proses pendaratan dengan informasi sesaat lagi pesawat akan mendarat pun berlangsung normal, namun tiba-tiba hentakan keras terasa saat ban pesawat menyentuh landasan pacu dan pesawat sesaat kemudian tergelincir keluar landasan."
Dalam tayangan video yang sehat dengan reiki playback di segmen berita siang dan pagi tadi terlihat juru kamera Jasmadi mengambil gambar suasana penumpang dalam kabin pesawat dalam kondisi histeris saling berebutan keluar dari pintu pesawat. Goyangan gambar dan kepanikan yang terjadi di dalam kabin diiringi teriakan histeris penumpang yang ingin bergegas keluar dari kabin, menambah dramatisnya penumpang menyelamatkan diri.
Gambar lalu mengambil posisi Long Shot di landasan pacu dengan background pesawat tergelincir dan penumpang masih saling berebut keluar sambil berteriak histeris. Teriakan pramugari kepada penumpang agar segera menjauh dari badan pesawat dan terpaan hujan lebat di landasan pacu membuat penumpang berlari tanpa arah. Semuanya ingin segera menjauh dari badan pesawat dan tentunya khawatir kalau-kalau pesawat itu bakal terbakar dan......
Pramugari berlari tanpa memakai sepatu, nenek menggendong cucunya, bapak yang berlari pontang-panting tanpa arah serta ekspresi mencekam terekam lewat bidikan lensa kamera yang tidak dilindungi payung membuat lensa kamera basah. Meski sebagian penumpang mengalami shock berat termasuk reporter dan juru kamera, akhirnya semua penumpang lainnya beserta awak pesawat dapat menyelamatkan diri keluar dari kabin pesawat. Puji Tuhan semua dalam kondisi selamat.
Petang tadi ketika memplyaback kan ulang rekaman kejadian Senen sore kemaren, sehat dengan reiki masih mendengar pembicaraan telepon redaktur berita dengan juru kamera Jasmadi. Ketika ditanyakan keberadaannya, Jasmadi menjawab bahwa sore ini ia sedang memancing ikan. Memancing ikan untuk menghilangkan stress dan trauma akibat berani mengambil gambar kepanikan penumpang pesawat tanpa dia memikirkan keselamatan diri sendiri.
syukurlah semua penumpang selamat dan pesawat tidak terbakar. tapi belum diketahui kesalahannya dimana ya? makasih sharingnya.
wekekek...cara cerdas menghilangkan trauma dan stres dalam pekerjaan is mancing....kenapa tidak dengan reiki saja Mas ?