Hari ini Senin 8 Desember 2008 Umat Islam di Indonesia melaksanakan ibadah kurban bagi yang mampu dan membagikan daging kurbannya kepada umat lain yang berhak menerima baik di kalangan umat muslim sendiri ataupun non muslim. Hal ini merupakan cerminan kepedulian sosial kepada sesama yang membutuhkan tali kasih sayang tanpa perbedaan sekat sosial, warna kulit, suku ataupun keyakinan dalam beriman kepada Tuhan yang satu yaitu Allah SWT.
Adapun jenis hewan kurban di Indonesia hanya mengenal hewan kurban kambing, domba, sapi bahkan kerbau. Sedangkan di Arab Saudi ada juga hewan kurban Onta di samping Biri-biri. Persoalannya adalah dari semua jenis hewan kurban itu daging kambing merupakan daging yang mengandung kolesterol cukup tinggi dan pantang dikonsumsi bagi orang yang mempunyai penyakit darah tinggi juga pengidap penyakit gula (diabet).
Sungguh di saat kita umat Islam secara berjamaah menyantap daging kambing di hari raya kurban ini ada di antara saudara kita yang karena alasan pengidap darah tinggi dan diabet oleh dokter yang merawatnya dianjurkan berpantang ketat untuk tidak makan daging kurban ini. Sayang demi kesehatan anjuran ini harus kita patuhi dan laksanakan agar kita tetap sehat bugar sampai usia lanjut kendatipun telah divonis sebagai pengidap diabet dan darah tinggi.
Tidak apa-apa sahabat. Anda tidak usah kecewa tidak boleh menyantap daging kambing. Toh masih ada daging sapi yang bisa sahabat konsumsi asalkan tidak berlebihan sehingga tekanan darah tetap dalam ambang batas normal. Kalau begitu bahaya juga ya mengkonsumsi daging kambing? Tidak juga sahabat. Anda harus tahu diri dan sedia payung sebelum hujan dalam berjaga mencegah datangnya penyakit darah tinggi.
Kuncinya hidup sehat saja. "Mudah kok jalani saja hidup sehat," itu kata Pak Dokter atau Ibu Dokter setiap kali memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat baik lewat media radio, televisi, surat kabar bahkan edukasi lewat internet. Lalu apa hidup sehat itu? "Wah Anda itu criwis sekali tanya melulu kaya wartawan butuh berita saja." cetus teman saya si penderita darah tinggi yang terus uring-uringan memikirkan penyakitnya itu. "Justru itulah perlunya dokter memberikan penyuluhan tentang penyakit darah tinggi yang telah Sampeyan idap beberapa tahun ini," celetuk saya menimpali pembicaraan di kantor saya siang itu.
Karenanya pola hidup sehat menurut anjuran dokter meliputi segi kesehatan lingkungan, menjahui diri dari polusi dan terik sinar matahari. Juga kebiasaan baik menjauhi rokok dan minuman keras dan kurangi makanan tinggi lemak, makanan dengan pengawet, pewarna, penyedap rasa, makanan awetan, kalengan dan makanan yang dibakar, diasinkan atau dipanaskan berulang-ulang. Termasuk juga batasi pemakaian gula dan garam secara berlebihan.
Nah kalau ingin tetap ingin aman mengkonsumsi makanan berdaging tak ada salahnya Anda pencinta blog Reiki ini ada solusi aman dalam menkonsumsi makanan.Bagi paktisi Reiki tentu sudah tahu apa yang hendak diperbuat apabila menghadapi makanan yang kadar kolesterolnya tinggi. Namun bagi non praktisi Reiki pun bisa pula menyimak langkah-langkah mencegah peningkatan kolesterol agar tekanan darah tidak melonjak drastis dan selalu dalam ambang batas normal sesuai dengan umur konsumen itu sendiri.
Wah tak adil dong, kok hanya praktisi Reiki yang bisa menyiasati makanan agar tetap higienis, sehat baik dari bahan makanan itu sendiri ataupun dari wadah/tempat menyimpannya ataupun cara makanan itu diolah agar tetap aman dikonsumsi. Kuncinya satu, "Jadilah praktisi Reiki dulu setelah itu praktikkan dan terus berlatih agar badan tetap sehat dan bugar," itu kata sahabat saya di komunitas praktisi Reiki.
Menurut tradisi Inti Reiki dan Reiki lain agar makanan tetap aman dikonsumsi sebaiknya makanan itu sebelum kita santap perlu dialiri energi Inti Reiki dengan afirmasi, "Ya, Tuhan tukarkan makanan dan minuman ini menjadi suci dan sempurna, isi makanan dan minuman ini dengan energi dan cahaya Inti Reiki untuk menyembuhkan penyakit si Andini (sekedar contoh saja). Tingkatkan energi Inti Reiki ini untuk menghilangkan efek kolesterol jahat dari daging kambing ini dan menggantinya dengan efek koleserol baik sehingga aman dikonsumsi."
Apabila kita bersantap ke warung atau restaurant dan kita tidak tahu bagaimana makanan itu diolah di dapurnya apakah dapurnya bersih atau jorok dan wadah tempat makanan itu juga bersih dari cara mencucinya, sebaiknya sebelum makanan itu kita santap dan sudah terhidang di meja makanan, lakukan afirmasi,"Ya, Tuhan jadikan makanan ini menjadi suci dan sempurna, baik dari bahan makanan, cara pengolahan, tempat makanan ini dihidangkan dan bahan makanan itu diperoleh." Lalu salurkan makanan ini dengan energi Inti Reiki dengan kedua telapak tangan mengarah ke piring makanan sambil memberi afirmasi lanjutan, "Ya,Tuhan tukarkan makanan sedikit ini menjadi banyak dan mengenyangkan, suci sekaligus menyehatkan tubuhku bila aku konsumsi," sambil kedua tangan mengarah ke makanan ini. Cukup 5 menit saja dan silahkan Anda santap makanan ini. Anda boleh memberi komentar,"Wah pancen enak teunan makanan ini, maknyus...maknyus...maknyus kata Bondan Winarno."
Nah kalau Anda sekalian bagaimana komentarnya?
Terima kasih saya haturkan untuk http://haleygiri.com atas izin display fotonya, warung sate Pak Darso Pengging Banyudono, Boyolali Jawa Tengah
0 komentar