Setiap ajaran yang diperintahkan Allah SWT kepada hamba-Nya pasti mengandung hikmah dan pelajaran, baik yang menjalankannya maupun bagi masyarakat sekitarnya. Tak terkecuali dengan ibadah qurban ini. Di antara hikmah atau manfaat dari ibadah qurban adalah:
1. Pahala yang amat besar, yakni diumpamakan seperti banyaknya bulu binatang yang disembelih. Ini merupakan penggambaran betapa besarnya pahala ibadah qurban ini, sebagaimana disabdakan Nabi SAW,"Pada setiap bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan." (HR Imam Ahmad dan Ibnu Majah).
2. Terjadinya hubungan dengan Allah SWT yang semakin dekat. Apalagi jika penyembelihan korban dilaksanakan sendiri oleh yang berkorban.Ibadah ini bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Memudahkan dan memantapkan rasa solidaritas sosial dengan sesama kaum muslimin dan muslimat dengan umat lain, sehingga kesenjangan yang ada bisa terhapus terlebih lagi kondisi krisis ekonomi seperti sekarang ini ditambah lagi dengan konflik kemasyarakatan yang mengganggu ketenangan hidup berbangsa bernegara ini. Hal ini memang sejalan dengan makna yang terkandung di dalam ajaran yang sangat hanif ini, yaitu adanya dimensi sosial dengan penyaluran daging kurban, di samping dimensi vertikal antara hamba dengan Tuhan sebagai manifestasi ketaatan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
4. Mendidik manusia yang melaksanakan qurban menjadi orang yang pandai bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan oleh Allah SWT sebagaimana termaktub dalam firman-Nya, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (berkah dan rahmat Allah)."
5. Membuktikan bahwa kita termasuk orang-orang yang taat dalam menjalankan perintah AllahSWT. Karena dengan melaksanakan perintah agama, maka hidup akan diridhai, diberkahi dan senantiasa dirahmati oleh Allah SWT. Kebahagiaan hidup pun akan menjelma dan dirasakan (QS. Al Taghabun:16).
Membuktikan bahwa kita memiliki kesadaran sejarah, khususnya kehidupan serta perjuangan para Nabi dan Rasul Allah SWT yang penuh onak dan duri (tantangan dan ujian berat). Kesadaran sejarah ini tentu akan membuat kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengorbankan apa saja yang kita miliki, demi rahmat dan keridhaan Allah AWT bagi diri dan kehidupan kita. Nah tunggu apalagi...mari kita berkorban tahun ini...mumpung masih diberi kesempatan hidup di dunia yang fana ini.
UJUD RASA SYUKUR
Perintah berqurban ini hanya satu kali dalam setahun. Apabila kita hitung berapa banyakkah nikmat Allah SWT telah kita terima dan pergunakan? Sungguh sangat pantas berqurban itu, karena dengan berqurban diri kita semakin dekat dengan-Nya, sementara hubungan sosial kita semakin indah kepada sesama mahkluk Tuhan termasuk menjaga binatang dan tumbuhan yang ada di bumi ini agar tidak punah karena keserakahan manusia dalam memburunya. Menjaga kelestarian alam semesta agar terus selaras menjadi tugas setiap manusia dan jangan malah merusaknya. Mudah-mudahan kita terhindar dari sifat lalai dari mensyukuri naikmat Allah SWT. Amin...
Sumber: Lembar Risalah An-Natijah, dirangkum oleh H.M Aziz Ritonga, Masjid Gedung Pemuda dan Olah Raga Senayan, 7 Dzulhijjah 1429 H/5 Desember 2008
0 komentar