Para penumpang pesawat terbang di Amerika Serikat mengeluhkan sistem keamanan baru yang ditetapkan melalui prosedur body scan Rabu 24/11. Mereka menilai sistem body scan tersebut bersifat pribadi meski sebagian penumpang lainnya sama sekali tidak merasa terganggu dengan sistem keamanan baru tersebut.
Pihak keamanan bandara di Amerika Serikat khususnya di bandara nasional Reagan di luar kota Washington DC, para penumpang mengaku digerayangi secara fisik oleh sistem keamanan tersebut. Kevin Haymes salah seorang penumpang mengaku tidak senang dan berencana akan mengajukan komplain. Sementara penumpang lainnya, Sharen Liao mengaku pemeriksaan tubuh secara menyeluruh seperti penelanjangan secara virtual sungguh sangat menggangu privacinya.
Akan halnya Gwen Horter seorang ibu rumah tangga tidak rela orang yang tidak dikenal memegang tubuh anaknya dan menurutnya hal itu tidak penting dan tidak selayaknya dilakukan kepada setiap penumpang. Namun di sisi lain tidak semua calon penumpang keberatan dengan prosedur keamanan terbaru itu. Peter Henke, salah seorang penumpang pesawat mengatakan jika memang seseorang dicurigai membawa bahan peledak, pihak keamanan harus menggeledah paksa penumpang dengan teliti dan menyeluruh jika memang diperlukan.
Administrasi keselamatan transportasi mengatakan penerapan sistem baru ini harus dilakukan paska ditemukannya bahan peledak di balik pakaian dalam seorang warga Nigeria yang akan meledakkan pesawat dalam penerbangan dari Amsterdam ke Detroit. Saat ini terdapat 400 mesin body scan di seluruh bandara di Amerika Serikat. Bagi siapa yang menolak diperiksa dengan alat ini akan ditangkap dengan tuduhan melawan aturan keselamatan dan keamanan bandara.
Sumber : Reuters/USA - Travel Security.
sistemnya terlalu ketat tuch, kasihan penumpangnya dunk..