Kehidupan modern telah memicu banyak orang untuk beraktivitas dengan jadwal padat dan serba cepat tak dapat ditunda lagi. Semua seolah berpacu dengan waktu. Kalau berpacu dengan melodi sebagaimana pernah sehat dengan kundalini reiki alami ketika melihat rekaman acara ini di TVRI sekitar tahun 1987 lalu, berpacu di sini adalah menebak judul sepotong intro lagu yang diperdengarkan secara instrumentalia. Nah....berpacu dengan waktu di postingan ini adalah tenggat waktu pekerjaan dan aktivitas di hari kerja yang dihubungkan dengan kondisi sarapan seorang anak.
Akibatnya terjadi kecenderungan banyak orang melupakan sarapan sebagai kegiatan pembuka di pagi hari. Hal ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tapi kerap pula dialami oleh anak kita di usia pertumbuhan. Karena begitu pentingnya sarapan terkadang sarapan sehat diabaikan, yang ada hanyalah sarapan seadanya untuk mengganjal perut sementara. Padahal sarapan bergizi harus mengandung gizi sehat dan seimbang untuk mendapatkan energi prima di siang hari.
Selain membantu memenuhi sepertiga kebutuhan nutrisi harian tubuh, banyak manfaat lain yang dapat ditilik dari sarapan itu sendiri. Apalagi untuk anak-anak yang masih mengalami masa pertumbuhan dan harus berkonsentrasi penuh saat belajar di sekolah. Manfaat sarapan bagi anak dapat membangun keeratan emosional anak dengan orang tuanya dan membangun mood yang baik bagi si buah hati. Ibarat kendaraan yang terus berjalan, maka kebutuhan bahan bakar bensin perlu dipersiapkan pada kendaraan yang tengah diioperasikan. Begitu pula tubuh di saat bekerja keras, kebutuhan energi harus diadakan sebagai penunjang aktivitas ini.
Banyak penelitian menyebutkan manfaat sarapan adalah memiliki dampak positif pada kapasitas belajar dan pencapaian akademik anak di sekolah. Sarapan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan membantu meningkatkan perfoma si anak. Dari segi psikologi, sarapan membuat mood anak lebih bagus dan jarang tidak masuk sekolah dan lebih dari itu bisa membantu anak dalam mengolola berat badannya.
Tidak heran jika 90% ibu di Asia Tenggara setuju bahwa sarapan adalah waktu makan yang paling penting di pagi hari. Lebih dari itu saat sarapan adalah momen penting untuk membina hubungan dengan anak dan anggota keluarga lain sebelum mereka beraktivitas. Si Bapak pergi bekerja, anak belajar di sekolah dan pembantu rumah tangga membantu si Nyonya rumah membereskan segala tetek bengek urusan rumah tangga. Sekali lagi peranan sarapan yang mengandung nutrisi pada gandum misalnya....banyak mengandung unsur karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral sangat penting untuk bekal anak dalam masa pertumbuhan.
Sumber : Inspiratorial Kompas ( diedit ).
kalo keluarga saya sudah jadi budaya sejak dulu, sarapan itu wajib
salam kenal mbak