Pada usia 30 tahun, Chinese Dr. Tom Wu dari Cina terkejut dan merasa akan mati. Ia terdiagnose menderita penyakit kanker paru-paru stadium lanjut dan diperkirakan hanya memiliki sisa waktu hidup tinggal lima bulan lagi. Menyadari akan sisa hidupnya yang tinggal menghitung waktu dan dirinya menderita penyakit kanker paru-paru, Dr. Wu mengubah pola makan dan pola hidupnya sehingga penyakit ganas itu berhasil dilenyapkan tanpa bekas dari dalam tubuhnya.
Dr. Wu yang tahun lalu diwawancarai sebuah suratkabar Mylife sudah berusia 70 tahun, terlihat masih sangat muda dan sehat dari usia sebenarnya bahkan terlihat seperti masih usia 30 tahun. Ia membeberkan rahasia kesembuhannya dari cengkeraman penyakit kanker paru-paru. Bahkan kini ia tidak pernah terserang penyakit flu maupun demam selama 40 tahun terakhir. Ia tidak perlu lagi memeriksakan kadar darahnya kembali. Tubuhnya benar-benar sehat. Kira-kira apa ya rahasia mendapatkan kesehatan dan kebugaran ala Dr. Wu ini?
Rahasia kesehatannya terletak pada kekuatan penyembuhan alami. Obat memang bisa menyembuhkan tetapi kekuatan penyembuhan dari dalam diri sendiri dan system imun yang dimiliki setiap tubuh manusia memegang peranan penting dalam proses penyembuhan diri sendiri. Yang bisa memperkuat system imun dalam tubuh kita adalah makanan sederhana dari Mother Nature dan gaya hidup sehat. Menurut pandangannya, penyakit seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung bisa diatasi dengan mengubah pola makan.
Dr. Wu selanjutnya mengatakan, orang menderita sakit karena mengonsumsi makanan yang salah. Makan gorengan, misalnya bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh arteri, sirkulasi darah tidak lancar, kolesterol meningkat dan akhirnya sakit jantung. "Daripada mengonsumsi obat penurun kolesterol, lebih baik mereka berhenti makan-makanan berlemak, tetapi gantinya mengonsumsi makanan sehat yang mengandung phytochemicals tinggi, " ujar Dr. Wu lebih lanjut.
Phytochemicals adalah unsur pembersih alami yang dapat membantu membebaskan hambatan pada arteri. Unsur ini terdapat pada bahan makanan alami seperti sayur-sayuran, buah-buahan berbiji dan tanaman kebun lainnya. Phytochemicals akan memberi gizi bagi sel-sel tubuh sehingga mereka dapat memerangi unsur-unsur asing yang masuk ke dalam tubuh. Kontribusi Dr. Wu untuk mengembangkan obat-obatan alami membuat dia memperoleh "World Famous Doctor Award" dari PBB tahun 2001 dan " Best Wellness Open University India" pada bulan Maret lalu.
Dr. Wu juga menulis kesaksian tentang keberhasilannya memerangi kanker paru-paru dalam sebuah buku berjudul " Dr. Wu's Principle of Natural Cures" yang saat ini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Semua yang ditulisnya adalah pengalaman pribadinya karena Dr. Wu adalah dokter dan juga sekaligus menjadi pasien diri sendiri. Dr. Wu menuturkan semula belajar ilmu pengobatan barat di Perancis tapi kemudian melanjutkan ke bidang pengobatan alternatif.
Ia menyadari sejak divonis menderita penyakit kanker paru-paru dan mampu mengatasi penyakitnya itu secara alami, mulai beralih ke cara pengobatan alami. Ia mempelajari cara pengobatan itu dari kitab suci agamanya dimana dikatakan bahwa Tuhan menciptakan alam semesta, manusia dan semua kebutuhan manusia sudah dilengkapi dengan berbagai jenis tanaman di bumi ini. Tuhan mengatakan kepada Adam dan Hawa bahwa makanan mereka adalah sayur-sayuran, tanaman dan buah-buahan berbiji.
Kemudian ia memutuskan mengikut perintah Tuhan itu. Ia mulai makan banyak sayuran, buah-buahan, minum air bersih dan secara total menyesuaikan gaya hidup sehat yaitu tidur cukup, latihan pernapasan dan berolahraga yang benar. Setelah sembilan bulan berlalu, ia kembali memeriksakan diri ke dokter. Jadi dokter bertemu dokter. Yang satu dokter, satunya lagi dokter sebagai pasien yang menderita sakit. Fenomena ini bagaikan jeruk makan jeruk, kata penyanyi cilik Yosua dalam iklan sebuah produk minuman . Aneh tapi nyata....dokter yang memeriksa Dr. Wu tidak mendapati ada sel kanker tumbuh lagi dalam tubuhnya.
Sejak itu ia menasehati keluarganya dan semua rekannya untuk mulai gaya hidup sehat seperti yang dijalaninya. "Mencegah lebih baik daripada mengobati," katanya. Barangkali rasa putus asa Dr. Wu ini boleh jadi ada hubungannya dengan kecemasan Nyonya Hawayo Takata tatkala dirinya juga menderita penyakit kanker lalu memutuskan beralih ke penyembuhan alami ala reiki yang ditangani oleh Reiki Master Dr. Chujiro Hayashi, seorang pensiunan perwira Angkatan Laut yang meneruskan klinik reiki tradisi Usui-Tibetan yang kemudian mendirikan klinik Reiki pertama di Tokyo.
Kalau Dr.Wu sembuh setelah beralih ke penyembuhan alami, Nyonya Hawayo Takata pun sembuh setelah diterapi dengan metode reiki yang mulai dikembangkan di Jepang tahun 1939 oleh Dr. Hayashi. Metode penyembuhan alami salah satunya adalah penggunaan energi alam semesta yang oleh orang Jepang menyebutnya reiki, kini telah menyebar luas ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Mari mulai sekarang ini kita kembali kepada gaya hidup sehat alami.
Sumber tulisan: Newspaper section Mylife/Lensa ( diedit )
0 komentar