Wanita patut bangga karena berperan dalam menyiapkan lahirnya seorang calom pemimpin dan orang berguna di masa depan. Untuk itu seorang wanita dianugerahi sistem reproduksi yang mendukung terjadinya proses penerus generasinya. Menurut Dr. Hermanto Tj dr. SpOG K, Spesialis Obstetri Ginekologi Dokter Kandungan RS Dr. Sutomo Surabaya, menyatakan bahwa penyakit masa dewasa seorang bayi telah diprogram sejak ia dalam rahim.
Pada periode kritis tertentu, apabila janin mengalami gangguan pasokan nutrisi atau oksigen dan yang lain maka sel-sel janin akan mengadakan adaptasi yang menyebabkan perubahan permanen sifat-sifatnya. Perubahan ini akan terbawa sampai masa dewasa yang berdampak pada mudah timbulnya penyakit diabetes, penyakit jantung dan hipertensi. Dari tiga penyakit tadi pada awalnya, sekarang ini semakin terus muncul jenis penyakit baru karena terprogram sejak dalam rahim sang ibu.
Menurut Dr. Hermanto sebagaimana sehat dengan kundalini reiki kutip dari Inspiratorial Kompas Minggu menjelaskan, bahwa periode emas perkembangan otak manusia adalah dua tahun pertama setelah lahir. Temuan itu membuktikan bahwa periode emas adalah 266 hari dalam rahim ditambah dua tahun setelah bayi lahir. Tahun-tahun pertama setelah bayi lahir terjadi pertumbuhan sel otak yang luar biasa.
Karena itu, Hermanto menyarankan agar proses kehamilan pun perlu dipersiapkan dan diperkaya lingkungannya. Proses kehamilan sama pentingnya untuk dijaga seperti menyiapkan proses persalinan. Namun lebih jauh lagi pada dasarnya menyiapkan kehamilan berarti sekaligus menyiapkan cucu karena kualitas generasi berikut juga tergantung kualitas bibit cucu yang terbentuk sejak dalam rahim.
Sayang sampai saat ini banyak ditemui angka kasus kematian wanita saat melahirkan di negeri ini masih sangat tinggi jumlahnya. Banyak penyebabnya, seperti terjadinya pendarahan tidak normal, terlambat ditangani dan masih banyak lagi penyebabnya. Penyebab yang mendasar adalah masih terjadinya ketidaksetaraan gender untuk mendapat hak pemenuhan kesehatan bagi kaum wanita.
Masih menurut Dr. Hermanto lagi, sebagai contohnya apabila sepasang suami isteri lama tidak mempunyai anak, yang kerap disalahkan adalah si isteri, sehingga dia harus memeriksakan kesehatan sistem reproduksinya. Padahal bisa saja kondisi itu disebabkan oleh kualitas sperma suami tidak bagus untuk syarat terjadinya pembuahan sel telur isteri.
PEMENUHAN HAK JANIN.
Upaya pengkayaan lingkungan pada dasarnya adalah pemenuhan hak individu yaitu dengan memperkaya lingkungannya selama hamil, mencapai devinisi sehat untuk bayi dalam rahim atau setelah baru lahir dan disarankan cuti melahirkan satu tahun. Termasuk di sini sang ibu sendiri juga harus dalam kondisi sehat saat proses menyusui bayinya.
Beberapa temuan kesehatan membuktikan di dalam rahim, janin tidak hanya diam saja, namun juga banyak kegiatan dilakukan bersama tumbuh kembangnya termasuk beradaptasi dengan lingkungannya dengan caranya sendiri. Hanya Allah yang berkuasa menjadikannya semua ini. Maha Besar Dia atas segala Ciptaan-Nya. Untuk membantu janin mendapatkan hak individunya dengan tepat, sekaligus mengembangkan potensi kecerdasan otak janin, tak pelak lagi memperkaya lingkungannya selama dalam kandungan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan stimulasi.
NUTRISI DAN STIMULASI.
Terkait masalah stimulasi untuk janin dalam rahim untuk mendapatkan generasi baru yang lebih sehat dan cerdas, Hermanto menjelaskan bahwa stimulasi yang baik diberikan pada janin adalah memperdengarkan musik klasik, mendengarkan suara orang tuanya saat bicara yang bersinergi dengan pemberian nutrisi. Untuk kedua stimulasi di atas dapat membantu merangsang pertumbuhan sel otak janin yang mendukung kelak potensi kecerdasannya dan membuat janin merasa lebih nyaman dan tenang saat mendengar suara orangtuanya. Hal lain yang didapat ialah hubungan emosional yang lebih erat antara ibu dan janinnya.
Untuk pemberian nutrisi para ibu tentu dapat memberikan nutrisi yang baik bagi kesehatan dirinya dan si buah hati selam dalam kandungan. Nutrisi mengandung Kolin, DHA dan Asam Folat dapat membantu perkembangan sel otak janin agar lahir sehat dan cerdas. Yang jelas susu ASI adalah sebaik-baiknya susu yang harus diberikan kepada si buah hati selama dalam masa menyusui sekurang-kurangnya 2 tahun.
HUBUNGAN REIKI DAN ANAK DALAM KANDUNGAN.
Prof. Dr. Sutan Remi Shahdeini SH dalam buku Hidup Sehat dengan Reiki dan Energi Non Reiki menulis bahwa, reiki dan energi non reiki dapat juga dipakai untuk membantu mencerdaskan anak. Mencerdaskan anak bisa dimulai saat masih dalam kandungan dan setelah lahir dalam masa pertumbuhan. Mencerdaskan anak termasuk dalam kelompok penyembuhan mental, maka menggunakan reiki dan energi non reiki untuk keperluan tersebut bisa memakai simbol reiki She Hei Kei dan diperkuat dengan simbol reiki Cho Ku Rei. Apabila si anak berada di tempat jauh praktisi reiki dapat menggunakan simbol HSZSN.
Dalam pemenuhan nutrisi dan stimulasi sebagaimana dicontohkan oleh Dr. Hermanto di atas kepada janin dalam kandungan, selain memperdengarkan musik klasik, mengajak berbicara kepada sang janin, seorang praktisi reiki dari level pemula pun dapat menyalurkan energi reiki selama 5 menit kepada bayi dalam kandungan. Lebih bijaksana apabila calon ibu dari bayi yang dikandungnya adalah seorang praktisi reiki, maka ia dalam waktu luangnya dapat berkomunikasi kepada janinnya lewat usapan tangan yang lembut sembari mengalirkan energi reiki kepada bayinya. Dengan cara ini maka ia telah membangun keikhlasan berkomunikasi secara spiritual kepada bayinya dengan lebih dulu diiringi doa kepada Pemilik Hidup ini agar bayi yang tengah dikandungnya kelak lahir selamat, sehat dan mempunyai kecerdasan spiritual, emosional dan intelektual.
Sumber tulisan : Klasika Inspiratorial Kompas...menyambut kelahiran cucu pertama perempuan dari ....sehat dengan kundalini reiki, bernama....Gendhis Salsabila yang lahir di hari Minggu 25 Juli 2010 jam 13.30 wib .
Read More..