Sekelompok
peneliti yang dipimpin wirausaha bidang riset asal Amerika Serikat,
Craig Venter, menciptakan bakteri semisintesis mengandung kurang dari
500 gen di laboratoriom. Mikroba itu hidup dengan jumlah gen paling
rendah dibandingkan dengan seluruh mikroba yang diketahui dari alam.
Upaya mendapat mikroba dengan jumlah gen minim untuk mendorong batas
riset dasar guna memperoleh metode baru membuat obat serta bahan kimia
lain.
"
Visi jangka panjang kami mampu merancang dan membangun organisme
sintesis sesuai permintaan. Anda suatu saat dapat menambah fungsi
spesifik dan merancang akan seperti apa dampaknya, " ucap Daniel Gibson,
salah satu penulis riset, yang dipublikasikan Science, Jumat ( 25/3 ).
Peneliti berpikir, sel-sel mikroba rancangan mereka bisa menjadi wahana
bagi banyak penerapan di industri, seperti untuk obat, biokimia, bahan
bakar hayati, pangan, dan pertanian.
Setelah berbagai percobaan dan kegagalan, tim peneliti membuat organisme sintesis menggunakan mikroba Mycoplasma, dijuluki Syn 3.0 yang hanya memiliki 473 gen. Itu setengah jumlah gen yang ditemukan pada mikroba di alam.
Sumber : Kilas Iptek / BBC / JOG.
0 komentar