Sebagai manusia biasa yang bisa terluka kena duri, jarum, paku dan rasa sakit lainnya karena terbentur benda keras, tentunya Mas-mas, mbak-mbak pengunjung blogku bertanya kalau habis memukul benda keras, mematahkan per keong, balok es,tumpukan bata dan genting 10 buah, apakah tangan atau kaki murid PPS Merpati Putih tidak merasa sakit? Tentu saja hidup sehat reiki jawab sejujurnya bahwa rasa sakit di pergelangan tangan juga menjalar di telapak tangan atau di telapak kaki. "Rasa sakit karena memukul benda keras itu tentu saja ada", jawabku singkat.
Namun perlu diketahui bahwa pada saat kita melakukan latihan pernafasan dengan tubuh mengejang sebenarnya juga melatih kekuatan otot baik otot di pergelangan tangan atau kaki. Dengan menahan nafas sembari memindahkan nafas di dada ke perut atau sebaliknya akan menghimpun energi (power) ke tubuh dimana power ini dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu. Contohnya ketika uji coba latihan atau saat kenaikan tingkat, power dapat dikeluarkan untuk mematahkan benda keras itu. Semua gerakan waktu latihan dengan tubuh kejang, mata tertutup ditambah mengangkat beban (tingkat dasar dua ke atas).
Nah kembali ke rasa sakit akibat memukul benda keras itu, sebagai Praktisi PPS Merpati Putih ada satu cara untuk segera menghilangkan rasa sakit(nyeri ada rasa kesemutan, baal di telapak tangan/kaki) dengan memanfaatkan nafas penyembuhan. Nafas penyembuhan dipraktekkan dengan gerakan tangan kelima jari-jari telapak tangan kanan/kiri saling merapat. Duduk bersimpuh di tanah/lantai posisi kedua lengan tangan diluruskan kedepan. Lalu jari-jari kelimanya merapat menyatu. Lima jari tangan kanan di hadapkan ke kiri sedangkan 5 jari tangan kiri dihadapkan ke kanan. Keduanya saling berhadap-hadapan di depan dada.
Posisi berikutnya kejangkan tubuh seluruhnya, mata merem mulai menarik nafas lewat hidung-tahan nafas semampunya di dada mulai gerakkan kedua tangan ke arah samping kanan dan kiri tubuh dengan gerakan pelan-pelan, rasakan sensasinya di pergelangan tangan.Begitu lengan tangan sudah membuka lalu balikkan telapak tangan kanan/kiri itu lalu gerakkan ke depan dada untuk
bertemu, tarik kedua telapak tangan menuju dada dan arahkan kedua telapak tangan ini di depan mata kita.
Tahan nafas terus pada posisi ini semampunya. Ada getaran energi yang merambat di pergelangan tangan.Badan akan bergetar mengikuti gerakan tangan yang mengejang seiring menahan nafas ini. Bila dirasa sudah cukup dan mampu menahan nafas sesuai kebutuhan pelan-pelan buang nafas mendesis lewat mulut.
Begitu nafas terbuang kita bernafas alami kembali dan relakkan tubuh sejenak. Gerakan nafas penyembuhan ini bisa diulang sebanyak 3 kali. Bila dilakukan dengan benar maka rasa bebal, memar dan kesemutan di telapak tangan dan pergelangan tangan akan hilang dengan sendirinya.
Sebaliknya bila kita sudah mahir mengolah nafas, nafas bisa juga disalurkan dalam bentuk energi yang kita alirkan kekaki termasuk telapak kaki kanan dan kiri yang habis menghantam benda keras misalnya balok es. Dengan menyalurkan energi ini maka kaki yang kesemutan/pegal akan hilang rasa sakitnya. Kita
kembali segar. Ada satu lagi cara melatih kekuatan otot pergelangan tangan yaitu meremas kuat-kuat lidi bambu yang diikat jadi satu sambil menahan nafas, memindahkan nafas di dada ke perut sambil badan tetap kejang.
Pada umumnya lidi bambu berjumlah 15 batang diikat jadi satu dengan karet kenyal seperti ikatan sapu lidi. Salah satu sesi latihan dengan lidi bambu ini adalah memukul keras-keras ikatan lidi bambu sembari menahan nafas semampunya. Juga melatih otot tangan dengan cara memegang ujung ikatan lidi dengan tangan kanan/kiri sambil memutar-mutar ikatan ini maju-mundur. Bisa juga ikatan lidi bambu ini dipegang dengan telapak tangan menghadap atas lalu genggam dan putar secara pelan-pelan. Rasakan sensasinya dan terus berlatih dengan tekun. Biasanya hidup sehat melatih gerakan meremas ikatan lidi bambu sehabis lari maraton dan sebelum melakukan gerakan jurus silat.
PPS Merpati Putih biasa berlatih seminggu 2 kali di sore hari mengingat pesertanya umumnya sudah bekerja. Dengan bergabung di perguruan silat ini pertanyaan saya kepada Mas Arifin tahun 1981 dulu kenapa murid-murid PPS Merpati Putih dari tingkatan dasar 1 sampai tingkatan mahir (khusus) mampu mematahkan sasaran benda keras hanya dengan tebasan, pukulan dan tendangan terjawab sudah begitu hidup sehat menjadi praktisi dan mempraktekkannya. Semua dilakukan dengan teknik pernafasan saja.
Nah sehat adalah segala-galanya bagi saya. Sehat sosial dengan sesama dan sehat spiritual kepada Sang Khalik sesuai Iman dan Kepercayaan yang kita anut. Saya sekarang ini sudah mendapatkannya kini giliran Anda semua tentu berhak juga mendapatkannya lebih banyak lagi. Silakan pilih dengan cara apa Anda akan mendapatkannya. Mas-mas dan Mbak-mbak ku bisa menjawabnya sendiri ya? Monggo kemawon....
0 komentar