ON LINE

Followers

PENDAKI CHINA DIPAKSA TURUN GUNUNG.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Senin, 23 Juli 2012

Panasnya hati bisa diredam dengan menahan amarah sambil mendoakan semoga orang yang menzolimi dibukakan pintu maaf oleh Tuhan YME. Sebaliknya jika menghadapi hal demikian, ada baiknya melakukan islah perbaikan agar tidak terjadi pemutusan hubungan persaudaraan antara yang menzolimi dengan yang dizolimi. Namun jika sudah terlanjur pemutusan hubungan persaudaraan, sangat sulit melakukan perbaikan kembali di antara keduanya, kecuali ada pihak ke tiga yang menjadi mediasi perselisihan keduanya.

Itu hal yang sering terjadi di dalam kelompok sosial kemasyarakatan, baik secara pribadi maupun organisasi. Jika sudah menyangkut organisasi, katakanlah organisasi pemerintahan, maka memerlukan jangka waktu panjang untuk memulihkan hubungan baik di antara keduanya, yang boleh jadi sampai saat ini belum terwujud dengan baik. Itulah yang terjadi antara China dan Tibet yang sampai sekarang masih terbelenggu oleh perseteruan yang tidak ada habisnya.

Karena itu sangat tepat mengatakan bahwa panasnya hubungan politik di darat terbawa juga sampai ke puncak gunung. Itulah yang terjadi saat seorang pendaki China yang sudah hampir sampai di puncak Gunung Everest, dilaporkan dipaksa turun dengan paksa. Penyebabnya karena pendaki China itu tidak memiliki izin pendakian ke Puncak Everest di Himalaya.
Salah satu profil jalur pendakian yang sangat ekstrim menuju puncak Gunung Everest, yang dalam bahasa Nepal adalah Chomolongma (Bunda Bumi). Didaki secara terencana pertama kali oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay, pada 1953. Sejak saat itu Everest menjadi impian banyak sekali pendaki dunia. (Reuters.com)
Majalah Outside melaporkan dari Everest, Jumat ( 22/6 ), pendaki itu sudah berada di ketinggian 7.772 meter di atas permukaan laut. Saat itu dia sedang berkemah seorang diri terpisah dari tim ekspedisi lainnya. Sekolah Pemandu Pegunungan Tibet ( TMGS ) menemukan dia lalu memaksanya turun disertai penyiksaan secara fisik, demikian dikatakan beberapa saksi mata.

Mengingat izin untuk mendaki Everest memang tidak mudah, selain juga mahal ongkosnya. Minimum sebesar 25.000 dollar AS atau sekitar Rp. 240 juta. Biaya itu tidak termasuk biaya lain,  seperti sewa peralatan mendaki dan pemandu.

Saksi mata kedua, Kari Kobler, menyatakan telah merekam pemukulan tersebut dalam filmnya. Tetapi dia tidak melaporkan kejadian tersebut karena takut permasalahan itu akan menimbulkan perseteruan antara China dan Tibet yang hubungannya sampai saat ini masih panas. " Bagi saya ini kondisi sulit karena saya mengenal mereka semua, baik orang Tibet atau pun China, " kata Kobler. 

( Reuters/JOE ).

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.