ON LINE

Followers

RAFAEL VALADAO KESAKITAN.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Kamis, 27 Desember 2012

Hidup di bui sungguh merupakan siksaan. Itu barangkali gambaran dalam lagu karya D'Lyod yang pernah tenar di era tahun 1970. Karena begitu tersiksanya hidup di bui ada narapidana yang berusaha kabur keluar dari penjara dengan berbagai cara. Ada yang berhasil lolos keluar penjara, ada pula yang gagal alias tertangkap kembali dan kembali diborgol masuk bui.

Pelarian narapidana  yang kabur keluar penjara tentu membutuhkan nyali besar karena sipir penjara selalu mengawasi gerak-gerak setiap narapidana. Untuk keluar dari sel tahanan saja memerlukan ide yang bisa membantu, bagaimana caranya agar tubuh yang kerempeng atau gemuk bisa keluar dari sel. Karena itulah narapidana yang berada di balik jeruji  penjara, selalu memutar otak bagaimana bisa melarikan diri dan jika berhasil lolos, tentu saja ini merupakan ide yang menarik.

Namun bagi tahanan yang berbadan besar, hal itu cukup menyulitkan karena jeruji penjara begitu kokoh dan jarak antar jerudi satu sama lain cukup rapat. Satu-satunya cara adalah membobol dinding penjara. Itulah pikiran seorang narapidana bernama Rafael Valadao yang telah menghuni penjara di Brasil dan merencanakan kabur dengan caranya sendiri
.
Dibantu temannya sesama narapidana yang telah menyiapkan cara pelarian, Rafael menanti hari yang pas untuk kabur.  Ia merencanakan melarikan diri melalui lubang di dinding yang telah dipersiapkan oleh temannya yang lebih dulu kabur melarikan diri. Kini giliran Rafael yang berbadan besar, botak dan bertato untuk kabur, setelah rekannya yang berbadan kecil berhasil lolos dari lubang dinding penjara yang telah dibobol.
Ternyata lubang yang dibuat untuk tempat meloloskan diri kurang besar bagi tubuh Rafael. Tubuh Rafael yang tinggi dan besar cukup sulit melewati lubang pembebasan diri. Dengan usaha keras, separuh tubuhnya telah meraih udara kebebasan di luar tembok penjara, sementara pinggang dan kakinya masih berada dalam penjara.
Tiga sipir penjara tertawa terkekeh saat perut buncit Rafael tergencet lubang sempit tempat dia ingin kabur. Akibatnya tulang rusuknya patah dan dia berteriak kesakitan.
Tiga sipir penjara tertawa terkekeh saat perut buncit Rafael tergencet lubang sempit tempat dia ingin kabur. Akibatnya tulang rusuknya patah dan dia berteriak kesakitan.
Separuh tubuh atas Rafael sudah menghirup udara bebas, sedangkan tubuh bawah yang kebesaran pinggul dan perut buncit masih tersangkut di lubang. Maju mundur tubuhnya tidak juga membuat dia brehasil lolos keluar lubang. Akibatnya aksinya ini ketahuan sipir penjara yang hanya bisa tertawa menahan geli.
Separuh tubuh atas Rafael sudah menghirup udara bebas, sedangkan tubuh bawah yang kebesaran pinggul dan perut buncit masih tersangkut di lubang. Maju mundur tubuhnya tidak juga membuat dia brehasil lolos keluar lubang. Akibatnya aksinya ini ketahuan sipir penjara yang hanya bisa tertawa menahan geli.
Aksi Rafael ingin kabur dari penjara Ceres mengalami kesulitan karena lubang tempat dia akan kabur terlalu sempit ukurannya dibandingkan dengantu tubuhnya yang besar dan kekar.
Aksi Rafael ingin kabur dari penjara Ceres mengalami kesulitan karena lubang tempat dia akan kabur terlalu sempit ukurannya dibandingkan dengan tubuhnya yang besar dan kekar.
Dibantu rekan-rekan Valadao di belakangnya yang terus mendorongnya, Valadao malah meringis kesakitan. Ia pun tidak tahan dengan rasa sakit lalu berteriak kuat-kuat. Sipir penjara di kota Ceres Brasilia ini pun mendengar teriakan ini lalu mendekati Valadao. Valadao pun ditangkap kembali dan sipir penjara pun tahu rencana pelarian Valadao.

Sirine penjara pun meraung-raung pertanda ada yang tidak beres di lingkungan penjara. Gagal sudah upaya Rafael keluar dari penjara. Sementara Rafael meringis kesakitan, seorang rekannya sesama narapidana berhasil lolos kabur keluar tembok penjara.

" Tubuh Rafael terlalu besar dan sangat tinggi untuk lewat lubang sempit tempat pelariannya, " ujar Letnan Tiago Costa soal Rafael Valadao yang ingin kabur dari dalam penjara. Karena Rafael terus menggerang kesakitan, akhirnya dia dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Hasil pemeriksaan, tulang rusuk  Rafael patah. ( AP/Reuters )

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.