ON LINE

Followers

MENCEGAH NYAMUK PENEBAR DEMAM BERDARAH.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 09 Mei 2012

Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa mempunyai iklim tropis yang dibagi menjadi musim penghujan dan kemarau. Karena pengaruh adanya dua musim itu kondisi kepulauan Indonesia banyak dihuni nyamuk dari berbagai spesies. Maka penduduk yang tinggal di pedalaman atau pantai harus hidup berdampingan dengan nyamuk.

Akibatnya bukan tidak mungkin dalam perjalanan waktu ada kasus demam berdarah menyerang suatu daerah di mana  penduduknya ada yang belum mengenal lebih dalam tentang nyamuk demam berdarah. Lalu apa demam berdarah itu? Dan apa yang menjadi faktor pencetus terjadinya demam berdarah?

Sejak kemunculannya di Indonesia pada tahun 1968, penyakit DBD berkembang kian mengkhawatirkan. Laman awasdb.com melansir data Direktorat Jenderal Lingkungan  ( Dirjen PP dan PL ) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan, pada tahu itu hanya terdapat 58 kasus DBD di seluruh Indonesia. Sementara catatan terkini tentang kasus DBD menyebutkan, pada tahun 2011 terdapat 60.500 penderita DBD dengan angka kematian mencapai satu persen.

Perlu diketahui penyebab DBD disebabkan oleh virus dengue berjenis Flavivirus. Ada empat jenis virus dengue, yaitu DEN - 1, DEN - 2, DEN - 3 dan DEN - 4 yang bersirkulasi di Indonesia. Seseorang yang darahnya terjangkit virus ini akan menularkan pada orang lain melalui gigitan nyamuk. Biasanya orang hanya mengetahui bahwa penyebar virus ini adalah nyamuk Aedes Aegypti, namun  masih ada satu jenis lagi yaitu Aedes Albopictus.
Nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit demam berdarah. Pada tubuhnya tampak bercak hitam-putih. Bila dilihat dengan kaca pembesar, di sisi kanan-kiri punggungnya tampak gambar dua buah arit berwarna putih. Paling sering hinggap di baju-baju yang menggantung dan berada di tempat-tempat gelap, seperti di bawah tempat tidur. Selain juga suka bertelur di air yang bersih, seperti di tempayan, bak mandi, vas bunga, dan lainnya. Ia bertelur dan menetas di dinding bejana air. Telur atau jentik nyamuknya bisa bertahan selama 2-3 bulan.
Menurut Kesehatan Akhir pekan, kedua jenis nyamuk itu rajin menyerang manusia. Berdasarkan penelitian Dr. drh Upik Kusumawati Hadi MS, umumnya nyamuk deman berdarah aktif menghisap darah pada pukul 8 - 11 pagi dan pukul 3 - 5 sore. Dari penelitian ini juga terlihat bahwa kedua jenis nyamuk ini seakan membagi tugas.

Aedes Aegypti biasanya aktif di dalam rumah, sementara Aedes Albopictus di luar rumah. Artinya ancaman DBD bisa berada di mana saja. Oleh karena itu, perlindungan keluarga dan diri sendiri dari DBD harus dilakukan di dua waktu penting tersebut.

Untuk menangkal ancaman serangan kedua nyamuk itu, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk melindungi keluarga dan diri sendiri. Cara pertama dengan cara proaktif yang mengarah pada sisi pencegahan dan bukan dilakukan setelah nyamuk menggigit dan kasus DBD sudah terjadi. Beberapa cara tersebut adalah mengenakan pakaian berlengan panjang.
Spesies Nyamuk Aedes Albopictusini juga bisa menularkan demam berdarah. Nyamuk ini biasanya banyak terdapat di kebun atau di halaman rumah. Cirinya hampir sama dengan Aedes aegypti, yaitu bercak-bercak putih di badan. Bila dilihat dengan kaca pembesar tampak di median punggungnya ada garis putih. Waktu menggigitnya pun sama dengan Aedes aegypti, yaitu di pagi dan sore hari. Bertelurnya di air tergenang, misalnya pada kaleng-kaleng bekas yang menampung air hujan di halaman rumah. Pada musim penghujan, nyamuk ini banyak terdapat di kebun atau halaman rumah karena di situ terdapat banyak tempat yang terisi air.
Selanjutnya mengolesi krem anti nyamuk di bagian tubuh terbuka, menyemprot atau memasang obat anti nyamuk pada waktu tertentu. Cara lain dengan memelihara ikan agar makan telur atau jentik nyamuk. Atau Anda menanam tanaman anti nyamuk di halaman rumah seperti Zodia, Germanium,  Kemangi dan Lavender.

Cara kedua bersifat reaktif yang biasanya dilakukan sebagari reaksi stelah terjadinya serangan dan kasus DBD. Caranya segera lakukan fogging massal dari dinas kesehatan ( dinkes ) di wilayah masing-masing.  Selanjutnya melakukan gerakan 3 M yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur sampah yang berpotensi menampung air.

Gerakan perlawan terhadap nyamuk penyebar DBD yang cukup eksterm kita lakukan dengan  memberantas sarang nyamuk ( PSN ) secara bersama-sama. Saat pemberantasan sarang nyamuk ada baiknya kita minta bubuk abate dari pihak dinas kesehatan setempat. Begitu pentingnya gerakan berperang melawan  nyamuk dan virus DBD, maka menjaga lingkungan rumah kita masing-masing dan lingkungan sekitarnya agar tetap bersih  harus dilakukan terus-menerus.

Tujuannya  agar kita semua terhindar dari gigitan nyamuk penyebar DBD beserta virusnya. Satu nyamuk penyebar DBD saja sudah bisa melumpuhkan manusia apalagi jika banyak nyamuk DBD ada di sekitar kita. Singkatnya nyamuk DBD satu tapi temannya banyak yang bersembunyi di tempat yang tidak terlihat.

Sumber : Sehat akhir pekan/Kompasiana.

2 komentar

  1. Ahmad Yunus Says:
  2. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, sedia payung sebelum hujan..

     
  3. Belum adanya cara yang efektif untuk membumihanguskan jenis nyamuk ini. Kita harus senantiasa waspada.

     

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.