ON LINE

Followers

LAKUKAN CEK RUTIN UNTUK MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG.

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Rabu, 08 Februari 2012

Saat sehat dengan kundalini reiki tengah berlibur ke Solo akhir tahun 2011 kemaren, ada berita mengabarkan bahwa tetangga satu rt masuk rumah sakit. Peristiwa berawal ketika yang bersangkutan sedang bersepeda ria dengan kelompok penggemar sepeda ke Tangerang. Ketika sepeda sedang dikayuh sambil bercanda di perjalanan, mendadak bapak ini merasa lemas badannya, kurang bertenaga, keringat dingin mengucur, wajah pucat dan akhirnya berhenti di pinggir jalan.



Merasa capai lalu teman-teman seperjalanan memberikan saran agar balik saja ke rumah segera. Kegembiraan seketika berubah menjadi kecemasan. Sesampai di rumah, lalu tidur terlentang dan tiba-tiba merasakan dadanya sakit, nyeri serasa ditusuk-tusuk jarum. Akhirnya atas kesepakatan keluarga dan teman-teman komunitas bersepeda, beliau lalu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi darurat.



Dalam pemeriksaan intensif dokter rumah sakit, beliau diindikasikan menderita penyempitan pembuluh darah penyebab penyakit jantung koroner. Sebenarnya bapak ini sudah lama mengalami penyempitan pembuluh darah dan pernah jatuh saat sedang bermain badminton serta merasa lemas saat sedang menyetir mobil menuju kantornya. Beliau sebenarnya sadar bahwa pemeriksaan intensif atas gangguan pembuluh darahnya sudah dilakukan dengan teratur, namun serangan jantung toh kembali menyerangnya saat sekarang ini dia sedang getol-getolnya cinta kepada olahraga bersepeda.



Karena itu kita sebagai tetangga merasa prihatin atas kondisi ini dan menyarankan beliau untuk berolahraga ringan saja di lingkungan sekitar tempat tinggal. Sepeda mahal miliknya akhirnya dilipat dan menggantinya dengan olahraga jalan kaki santai di sekitar tempat tinggal. Mengingat penyakit jantung sebagai ancaman serius bagi setiap orang khususnya yang telah didiagnose adanya penyempitan pembuluh darah alias koroner, maka di sini perlunya penyuluhan tentang penyakit jantung beserta kiat pencegahannya.



Berbagai seminar tentang penyakit jantung sudah sering diadakan di Jakarta. Salah satunya pernah diadakan RS Jantung Harapan Kita Jakarta 2 tahun silam, tepatnya akhir Oktober 2010. Seminar ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia sekaligus mensosialisasikan pentingnya menjaga jantung kepada masyarakat umum.


Olahraga bersifat aerobik seperti jalan kaki santai untuk kesehatan jantung.


Dijelaskan bahwa jantung adalah sumber kehidupan manusia sejak jaman purba hingga jaman modern sekarang ini. Namun saat ini penyakit jantung koroner semakin meningkat kasusnya. Tidak hanya usia lanjut, penyakit mematikan ini juga menyerang kalangan muda yang masih sangat produktif dalam bekerja.



WHO menyatakan bahwa penyakit jantung menempati urutan pertama di dunia sebagai pembawa kematian. Untungnya, ada cara pencegahan yang murah dan mudah dilakukan, yakni tidak merokok. Kalau sudah pernah merokok, berhenti merokok. Lalu menghindari makanan berkolesterol tinggi dan rutin chek-up jantung.

Seminar bincang sehat itu bertema " Menikmati Makanan Tanpa Khawatir Kolesterol Meningkat". Tampil sebagai pembicara Dr. Ulfa Rahayoe, Sp,JP yang menjabat Direktur Pelayanan RS Jantung Harapan Kita. Beliau menerangkan, " Diagnose penyakit mematikan seperti penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner penting sekali dilakukan sedini mungkin, agar bisa melakukan pencegahan sejak awal, " katanya.


Salah satu penyebab penyakit jantung adalah kebiasaan merokok sejak usia remaja. Karena itu pencegahannya berhenti merokok.


Ciri penyakit jantung koroner menurutnya, bisa berupa nyeri dada sebelah kiri lalu menjalar ke lengan kiri dan kemudian ke punggung. Nyerinya seperti tertusuk-tusuk. " Ciri lainnya sering tidak spesifik, hampir seperti penyakit maag, yakni nyeri di uluhati, keringat dingin dan muntah-muntah seperti masuk angin biasa. Ini yang menyebabkan banyak orang meninggal secara tiba-tiba karena terlambat mendapat pertolongan pertama, " katanya.



Penyakit jantung sudah mengenai manusia di usia 35 tahun. Semakin tua usia, kecenderungan terkena penyakit ini semakin besar. " Jika seorang bapak usia 45 tahun meninggal mendadak, anaknya harus waspada agar faktor resiko yang ada bisa diminimalisasi. Sebaiknya lakukan pencegahan dari awal. Apalagi jika si anak obesitas, risiko terjangkit jantung koroner bisa semakin besar, " ucapnya.



Karena itu salah satu pencegahan yang mudah dilakukan, yaitu tidak mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi, misalnya gorengan. Juga buah yang tinggi kolesterolnya seperti buah durian harus dihindari. Untuk gorengan bisa disiasati dengan memilih minyak goreng yang memiliki titik asap tinggi, misalnya 254 derajat celcius, sehingga tidak perlu suhu tinggi saat memasaknya.



Dengan demikian ikatan rangkap asam lemak tak jenuhnya tidak berubah. Dengan tidak berubahnya ikatan rangkap lemak tak jenuh, maka tidak menyebabkan peningkatan kolesterol di dalam tubuh. Selain itu pula gaya hidup sehat bagi seorang penderita jantung koroner, sebaiknya mulai sekarang bisa mengatur pola pikir agar tidak mudah stress yang menyebabkan jantung berdetak keras...dag....dig....dug. Yaitu belajar relaksasi dan praktekkan.



Sumber : Gaya Hidup Sehat Edisi 589 Oktober - Nopember 2010/Rie

0 komentar

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.