ON LINE

Followers

MEMAHAMI VIDEO EDITING

Diposting oleh BLOG SEHAT ALAMI Minggu, 23 Agustus 2009





Saat ini banyak anak muda yang mahir menyunting video dengan adanya peralatan editing video menggunakan komputer sebagai sarana kerja. Menurut pengamatan sehat dengan reiki di kantor tatkala mendampingi praktek kerja anak SMA yang sedang praktek menyunting video, ketrampilan mereka boleh dikatakan maju berkat adanya peralatan editing video komputer yang diistilahkan non linear editing.

Bagi anak muda ini mereka menyenangi film atau video bukan sekedar ditonton saja, tetapi bagaimana ia juga bisa membuat sekaligus menyunting dan menjadikan tontonan menarik yang bisa dilihat oleh teman-teman bahkan guru sekolahnya. Di sini kita mengenal istilah amatiran bagi editor video pemula yang jam terbang mengedit film atau video masih rendah, namun yang telah bergerak ke arah profesional pun terus bertambah jumlahnya.

Perkembangan jumlah penyunting video yang semakin banyak dikarenakan semakin maraknya penjualan handycam di pusat perbelanjaan elektronik di kota besar. Juga banyaknya iklan handycam yang menghiasi media cetak atau elektronik setiap hari dengan menawarkan kelebihan produknya,membuat orang tertarik membeli dan mempraktekkannya.

Mereka bangga bahwa setiap momen indah dalam hidup ini sepatutnya dibuat dokumentasi. Saat ini banyak anak muda yang mahir menyunting video dengan adanya peralatan editing video menggunakan komputer sebagai sarana kerja. Memang menurut pengamatan sehat dengan reiki di kantor tatkala mendampingi praktek kerja anak SMA yang praktek menyunting video, ketrampilan mereka boleh dikatakan maju berkat adanya peralatan editing video komputer yang diistilahkan non linear editing.

Coba Anda tengok ke sekeliling di sekitar kita saat ini. Bukan peralatan handycam saja ada di tangan mereka. Telepon genggam pun sudah dilengkapi dengan vitur merekam gambar bergerak atau still photo. Di tempat wisata yang menawarkan keelokan alam indah sering dijumpai orang tengah merekam gambar dengan handycam atau hp. Menengok ke kanan ada orang lagi berpose di depan air terjun Lider Banyuwangi, menengok ke kiri ada anak kecil dan kedua orang tuanya bermain di dekat Batu Kalamba di pedalaman Lembah Bada Tentena Sulawesi Tengah.

Dengan bantuan alat tadi momen indah atau sedih dalam hidup ini akan terekam dalam sekejap dan saat itu juga bisa dilihat hasilnya. Boleh jadi Anda atau sehat bersama reiki dulu ketika masih pertama kali memegang kamera film atau still photograhpy saat awal belajar memotret atau merekam gambar dengan kamera film tidak tahu secara persis apa yang dimaksud dengan video atau gambar bergerak tadi.

Melalui latihan di media televisi barulah istilah itu sedikit dimengerti yang oleh kalangan umum diistilahkan gambar bergerak dalam gedung bioskop. Apa itu gambar bergerak? Sebenarnya gambar bergerak merupakan ilusi. Nah apa itu ilusi? Ilusi ada karena film sebagai media merekam gambar yang terdiri dari frame-frame gambar diputar dengan cepat melalui proyektor. Masing-masing bingkai ( frame ) gambar merupakan rekaman tahap dari suatu pergerakan ( sekuen ) yang kalau dilihat dengan mata telanjang merupakan ribuan gambar yang sama di dalam pita seluloid.

Boleh jadi mata manusia tidak akan dapat menangkap persamaan gambar tadi bila diputar dengan kecepatan di atas 20 frame per detik. Maka otak manusia akan menangkapnya sebagai sebuah ilusi gerak saja. Dalam media televisi di mana film sebagai media penyimpanan gambar bergerak mengenal istilah speed 25 frame per detik di mana suara mendahuli 3 frame lebih dulu dari start awal gambar. Kecepatan ini merupakan standard bagi film televisi ukuran 16 mm dimana pita suara berupa magnetic stripe terletak di sisi frame gambar. Suara film akan keluar manakala magnetic head menyentuh traks suara magnetic stripe di sisi film.

Di samping jalur suara film 16 mm di samping strip magnetic ada juga jalur optik berupa grafik suara seperti halnya goresan di kertas pencatat getaran gempa. Jalur optik ini menggunakan lampu sebagai headnya untuk mengeluarkan suara dari gambar yang muncul di proyektor film atau editing film steen back.Letak jalur optik suara ini ada di sepanjang sisi film mulai dari start leader hingga kredit titel di penghujung film.

Terkait dengan masalah editing video ada istilah yang lazim dikenal di dunia film dan video. Istilah ini dikenal sebagai standard SECAM, PAL dan NTSC. Masing-masing standard menerapkan putar film ( film rate ) tersendiri dan dipakai oleh negara kawasan tertentu. Sebagai contoh sistem yang dipakai penyiaran televisi Indonesia mengacu pada standard PAL.

Dalam prakteknya semakin besar frame rate, semakin halus gerakan gambar yang ditampilkan. Namun jika dikaitkan dengan data digital yang diproses, maka semakin besar pula file ukuran yang dihasilkan. Tentunya Anda bertanya apa beda antara film dan video, video analog dan video digital?

Film direkam dalam pita seluloid menyimpan data gambar saja sedangkan suara direkam dalam pita tersendiri. Barulan nanti pada saat editing film shot by shot gambar disinkronkan oleh Editor Film sehingga suara dan gambar lipsynch. Editing sistem ini mengacu kepada double sistem editing di mana gambar dan suara terpisah. Barulah tahap akhir dari editing ini gambar suara asli, musik, effek suara dan narasi disatukan menjadi satu pita utuh sebagai final mixing.

Kalau Anda melihat tampilan dari Time Line dari editing video komputer track video dan audio persis sama mengacu dari sistem editing film double sistem. Hanya saja mengedit film lebih leluasa darimana saja kita memulai mengedit. Tidak ada keharusan urut mengedit. Bagian adegan yang sulit bisa kita edit kemudian, adegan yang mudah bisa diedit awal. Barulah nanti masing-masing file dari sequence digabung berdasarkan urut naskah.

Dalam editing non linear video komputer pada umumnya editor bekerja menyunting gambar berdasarkan urut naskah. Hanya dalam tahap capture gambar dari pita ke hard disk urutan sequence gambar bisa dimasukkan urut dan masing-masing file gambar diberi nama tersendiri. Barulah dalam tahap menempatkan gambar dan suara di time line komputer diurutkan berdasarkan naskah.

Bila materi gambar berasal dari film 16 atau 35 mm memerlukan proses pencucian di laboratorium film lebih dulu sebelum diedit, tidak demikian halnya dengan materi video menggunakan pita magnetik. Di sini informasi gambar dan suara direkam dalam bentuk signal magnetik dan tidak memerlukan proses gambar lebih dulu sebagaimana film.

Proses editing elektronik biasanya menggunakan 1 player dan 1 recorder saja. Untuk kelengkapan transisi gambar berupa efek video maka dalam editing video diperlukan 2 player dan 1 recorder. Di keyboard editing video maka setiap transisi gambar shot per shot harus diberikan tanda mark in atau tanda mark out. Akhir gambar hasil editing di recorder diberi tanda mark in, lalu di awal gambar berikutnya dari player 1 atau 2 juga diberi tanda mark in. Dengan memencet tombol auto edit maka pita akan merewind selama 5 detik sebelum akhirnya menyambung secara otomatis dengan gambar hasil editing. Secara otomatis gambar akan menyambung dengan sendirinya dan terekam data audio dan videonya.

Jika tadi ada istilah video analog maka ada juga istilah video digital dimana gambar dan suara direkam dalam pita magnetik. Hasil rekaman berupa sinyal digital berupa rangkaian kombinasi angka 0 dan 1. Gerakan angka ini disebut time code yang menunjukkan jam-menit-detik dan frame dari gambar video. Untuk memahami pengertian analog dan digital kita ambil saja contoh lampu.

Data analog ibaratnya lampu yang memiliki kemampuan dim ( pengatur tingkat terang-redup pancaran cahaya). Sedangkan data digital diumpamakan sebagai lampu yang hanya memiliki tombol hidup atau mati saja. Tidak ada pengaturan redup terangnya lampu sehingga banyak yang menganggap rekaman analog lebih kaya nada dan nuansa dibandingkan dengan rekaman digital.Tetapi bila dicermati dengan seksama bahwa pemutaran rekaman analog menggunakan pita rekam yang langsung menggesek head pemutar pita. Lama kelamaan media rekam berupa head video akan mengalami keausan. Konsekuensinya noise semakin banyak juga kekuatan sinyal audio semakin lemah dan jelek suaranya.

Saat jaman komputer telah tiba dan memasuki proses editing video, penggunaaan editing video lebih mudah dan editor video dimanjakan oleh banyaknya effek gambar dan suara yang telah tersimpan dalam sebuah folder khusus efek gambar. Komputer sebagai sarana edit utama digital video juga memerlukan proses captured dari gambar di kaset ke dalam hard disk komputer. Saat proses captured ini tentu data digital akan sedikit mengalami penurunan kualitas karena sinyalnya relatip lebih stabil. Hanya saja proses capture video ini tidak bisa di percepat layaknya pita video digital atau analog bahkan pita film seluloid. Kita harus sabar memeloti gambar yang dicapture dari awal hingga akhir sampai selesai.

Tentu saja dalam uraian yang sehat bersama reiki tulis dalam postingan tentang editing video kali ini ada saja kelebihan antara format film, video analog dan video digital. Kelebihan video digital tidak ada penurunan kualitas gambar dan suara saat proses editing dan reproduksi sejauh tidak dilakukan kompresi. Sementara kekurangan adalah rusak sebagian dalam video digital berarti rusak keseluruhan.

Rusaknya kombinasi sinyal digital bilangan 0 dan 1 di satu bagian data video digital menyebabkan data tadi tidak dapat dibuka. Kelebihan lain dari data video digital adalah luwes sekaligus praktis dalam proses penyuntingan video yang lebih dikenal dengan istilah non-linear editing. Bagi film sendiri kelebihan adalah dalam hal kualitas gambar bila prosesing film menggunakan materi negative film dan master negative tersimpan rapi di laboratorium film. Proses editing menggunakan rush copi kesatu atau kedua tergantung kebutuhan editing. Hasil akhir dari film negative baru dicocokkan dengan master gambar negative yang selanjutnya induk editing ini digandakan menjadi beberapa copi sesuai kebutuhan pasar.

Maka bila Anda memperhatikan materi iklan di layar televisi atau bioskop, pembuatan iklan tadi menggunakan materi film seluloid dan proses akhir editing menggunaan komputer. Jadi proses bekerja mengedit film yang serba mekanis digantikan dengan elektris dan muaranya dipermudah dengan peralatan komputer. Itulah kemajuan jaman komputer yang dulu sulit dikerjakan sekarang dibuat mudah dan ini berlaku disegala lini kegiatan, termasuk di sini mentransfer energi reiki (alam semesta) menggunakan komputer internet sebagai media penyaluran energi sekaligus menyimpan energi di setiap postingan. Ah...ada-ada saja...ya begitulah nyatanya.

Gambar paling atas : bentuk tampilan time line editing komputer.
Gambar tengah :mesin editing steen back.
Gambar bawah :orang tengah mengedit film.

Sumber gambar : google images.

2 komentar

  1. Miawruu Says:
  2. suatu ilmu jika dipergunakan dg positif maka akan membawa kebaikan, jika dipergunakan dg negatif maka akan membawa bencana.

    Thanks atas ilmu video edtingnya bro :D

     
  3. safru Says:
  4. info yang menarik...thank's

     

Posting Komentar

SOFTWARE PSR.

ARUMSEKAR ON FACE BOOK.

REIKI LIKE

KOTA DAN NEGARA

STATISTIK ALEXA

About Me

Foto saya
Saya adalah manusia biasa seperti Anda juga yang sama-sama mengarungi hidup ini dengan menjalin tali persahabatan.Masih ingin belajar untuk meningkatkan pengetahuan khususnya bidang kesehatan alami. Karena itu saya tertarik belajar REIKI dan dengan REIKI pula saya belajar menyembuhkan diri sendiri dari gangguan penyakit. Namun demikian saya juga berteman dengan kalangan medis yang berprofesi dokter, perawat sekaligus sebagai Praktisi Reiki. Dengan merekalah saya belajar untuk menjadi manusia sehat baik jasmani dan rukhani. Senang melakukan perjalanan dinas karena tuntutan pekerjaan.

Blog Archive

ARUM ON BLOG SPOT COM.